Virus Corona di Sumsel
Ramai Tagar #ButuhDriver, Driver Ojol di Palembang belum Ikut Kasih Cuitan, Kami Masih Aman
Dari beberapa yang dijumpai Sripoku.com Jumat (10/4/2020), belum ada yang ikut meramaikan hastag tersebut karena menganggap orderan masih aman.
Penulis: Muhammadaryanto | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan SRIPOKU.COM, Muhammad Aryanto
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Menjadi tranding topic tagar #ButuhDriver sejak Kamis (9/4/2020).
Tagar itu dibuat oleh para pengemudi ojek online d ibeberpa daerah yang membuka jasa antar barang dan makanan di luar sistem aplikasi karena sepinya orderan yang mereka terima lewat aplikasi.
Untuk wilayah Jakarta, Bekasi, dan beberapa wilayah lainnya sudah menyuarakan tagar tersebut karena orderan yang mereka terima sepi dan membuat jasa antar jemput di luar aplikasi.
• Gelapkan Motor Mertua, Pria di Musirawas ini Ditangkap,Sempat Diperiksa Pastikan tak Terpapar Corona
Namun, tidak untuk sejumlah driver ojek online di Palembang.
Dari beberapa yang dijumpai Sripoku.com Jumat (10/4/2020), belum ada yang ikut meramaikan hastag tersebut karena menganggap orderan masih aman, terlebih di tanggal merah.
Ditemui salah satu driver ojol asal palembang yang mangkal di kawasan Palembang Indah Mall (PIM), Ferdi (32), mengaku masih mendapat orderan meski tak ramai seperti hari biasanya sebelum Covid-19 mewabah.
"Alhamdulillah, untuk orderan GoFood dan GoSend memang masih ada, kalo GoRide memang udah jarang," kata Perdi.
Menurut pengakuannya orderan akhir-akhir ini sepi,dalam sehari hanya mampu menyelesaikan 10 hingga 15 orderan.
"itupun biasanya sampe malam karena memang inilah mata pencaharian kita" tambahnya.
• 6 Remaja Putri Pesta Seks di Tengah Wabah Virus Corona,Ternyata Sepasang Suami Istri ini Mucikarinya
Hal yang sama dikatakan seorang driver ojol lainnya, Alan.
Dijumpai beberapa saat pasca mengantar barang ke wilayah Jembatan Musi II, ia mengatakan tahu dengan viralnya tagar #ButuhDriver.
Menurutnya, tagar tersebut ramai lantaran rekan-rekan sesama driver ojek online di beberapa provinsi saat ini sudah kesulitan mendapatkan orderan penumpang sehingga berinisiatif membuka jasa pengantaran barang di luar aplikasi.
"Terutama untuk rekan-rekan di Jakarta yang hari ini di sana mulai PSBB. Tapi, saya pribadi belum ikut ke sana karena masih ada saja orderan mengantar barang yang saya terima dari aplikasi," kata Alan.