Niat Check In Dengan Perempuan yang Dikenal dari WeChat, Asisten Guru Ini Justru Ditipu, 6 Juta Raib
Niat check in dengan seorang perempuan yang dikenal lewat aplikasin WeChat, seorang asisten guru di salah satu SMP di Palembang ini justru ditipu.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Niat check in dengan seorang perempuan yang dikenal lewat aplikasin WeChat, seorang asisten guru di salah satu SMP di Palembang ini justru menjadi korban penipuan.
Meski sudah memberikan sejumlah uang dengan total Rp 6,4 juta sesuai permintaan perempuan tersebut, pria yang diketahui asli dari Pulau Kalimantan ini tak urung jua melihat wajahnya.
Akhirnya, ia membuat laporan ke SPKT Polrestabes Palembang Kamis (9/4/2020).
• PT Bintang Toedjoe Bagikan Extra Joss untuk Bantu Daya Tubuh Garda Terdepan Lawan Virus Corona
Di hadapan petugas piket SPKT Polrestabes Palembang, ia mengatakan kejadian bermula pada Rabu (8/4/2020) lalu, ketika dirinya berkenalan dengan terlapor melalui jejaring Sosmed tersebut.
Kemudian korban menanyakan apakah terlapor bisa diajak kencan.
"Saat ditanya hal itu dia (terlapor) minta DP tanda jadi Rp 100 ribu.
Kemudian saya transferlah pada hari itulah ke rekening bank BCA atas nama Nora Oktaviani dengan nomor rekening 7810306542 di Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang beralamat di Jalan Kol Atmo, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan IT I, Palembang sekitar pukul 11.33," ungkapnya.
Bahkan, masih dikatakannya, terlapor juga mengaku kalau sering check in di sebuah hotel yang berada di Palembang.
Usai sepakat dan uang ditransfer, terlapor selalu memberikan banyak alasan ketika diajak korban untuk kencan.
"Dia minta agar menghubungi maminya bernama Dara Mutia Deslian setelah dihubungi lewat WhatsApp minta uang administrasi sebesar Rp 525.000, Rp 900 ribu sebagai tanda sewa dan sebagai tanda deal Rp 400 ribu ke rekening Mandiri atas nama Dara Mutia Deslian dengan nomor rekening 1490010802637 di ATM yang sama di Tempat Kejadian Perkara (TKP)," katanya.
• Dampak Virus Corona, Ada 50 Perusahaan di Sumsel PHK 303 Pegawai, 1.644 Orang Dirumahkan
Kemudian lanjut dia mengatakan, maminya kembali meminta sejumlah uang untuk membooking hotel berbintang di Palembang.
"Saya kembali transfer ke rekening maminya Rp 1,325 juta sampai dua kali dan terakhir dia minta kembali Rp1,5 juta semuanya saya turuti dengan harapan dapat berkencan dengan Maria tersebut," ungkapnya.
Namun hingga saat itu terlapor maupun maminya tersebut tidak dapat dihubungi bahkan korban pun diblokir terlapor.
"Dengan kejadian ini saya menyesal dan saya harap mereka berdua dapat tertangkap," bebernya.
Sementara, Kepala SPKT Polrestabes Palembang, AKP Heri melalui Kepala SPKT Unit III, Ipda Suwoto membenarkan adanya laporan tersebut dan pihaknya juga sudah menerima laporan.
Selanjutnya, laporan itu akan segera ditindak lanjuti. "Laporan korban sudah kita terima dan akan diproses oleh unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polrestabes Palembang," tutupnya.