Liga Spanyol
MOMEN JUARA, Usia 20 Tahun Messi Gemparkan Sepakbola Dunia,Cetak Hat-trick di Partai Sarat Gengsi
Laga tersebut seolah jadi penobatan Messi menjadi "raja" karena di sinilah ia mencetak trigol pertama dalam karier bintang
SRIPOKU.COM - Partai El Clasico pada 3 Maret 2007 menjadi momen spesial dalam perjalanan karier Lionel Messi. Saat itu, Messi yang baru berusia 20 tahun, berhasil menggemparkan persepakbolaan dunia.
Lionel Messi sanggup mencetak hat-trick di partai sarat gengsi dan rivalitas kontra Real Madrid.
Laga tersebut seolah jadi penobatan Messi menjadi "raja" karena di sinilah ia mencetak trigol pertama dalam karier bintang Argentina itu.
• Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu Adakan Kudeta, Minta Direktur Barca Mundur
• Tonton El Clasico, Ronaldo Punya Misi Khusus untuk Real Madrid
• VIDEO - Gol Bersejarah Bocah Ajaib asal Brasil Vinicius di El Clasico, Lewati Rekor Messi
Partai itu adalah kesempatan pertamanya bermain penuh bersama skuad besutan Frank Rijkaard setelah 10 pekan didera cedera metatarsal di kaki.
Messi tampil sebagai penyelamat Barcelona dari kekalahan di tangan sang rival abadi.
Partai yang berlangsung di Camp Nou berakhir dengan skor imbang 3-3 dan bisa jadi dilabeli salah satu el clasico tersengit karena saling terjadi kejar-kejaran skor.
Tiga kali Madrid mampu unggul atas Barcelona lewat dua gol Ruud van Nistelrooy dan satu gol Sergio Ramos, tiga kali juga Messi tampil sebagai pencetak gol balasan.
Gol pertama Messi tercipta pada menit ke-10 saat Barcelona tertinggal 0-1.
Berawal dari skema serangan dari sisi kanan pertahanan Madrid, bola diarahkan ke ujung tombak Barcelona, Samuel Eto'o.
Tidak adanya ruang untuk melepaskan tembakan membuat Eto'o dengan cepat memutuskan melakukan umpan terobosan melebar.
Hanya dengan sekali mengontrol bola, Messi langsung melepaskan tendangan kaki kiri tanpa sanggup diantisipasi kiper Madrid, Iker Casillas.
Ketatnya pengawalan membuat Ronaldinho dan Eto'o begitu kesulitan mencetak gol.
Situasi tersebut justru menjadi keuntungan bagi Messi karena tidak mendapatkan pengawalan berlapis.
Hal itu terlihat saat Messi mencetak gol kedua yang membuat laga ini imbang 2-2 pada menit ke-27.
Tusukan ke jantung pertahanan Madrid yang melibatkan Deco, Ronaldinho, dan Eto'o terbentur garis pertahanan terakhir, yakni Casillas.
