Cerita Pihak Dosen Terkait Mahasiswi di Palembang yang Diduga Tewas Pasca Mencoba Melakukan Aborsi
Mulyadi selaku Kabag Humas PGRI Palembang mengatakan perempuan tersebut memang kuliah di sana.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Warga Jalan Sungai Sahang Muhajirin IV, Kelurahan Lorok Pakjo Palembang Selasa (7/4/2020) dihebohkan dengan penemuan mayat perempuan di salah satu kosan yang ada di sana.
Diketahui, pemilik tubuh merupakan seorang mahasiswi dan menurut penuturan tim dokter Instalasi Forensik RS Bhayangkara, mahasiswi ini meninggal dunia karena kehabisa darah lantaran mencoba melakukan aborsi.
Dugaan aborsi muncul lantaran ditemukan janin tak jauh dari keberadaan mahasiswi tersebut.
• Detik-detik Penumpang Kapal Histeris Ketakutan Terjun ke Laut Tahu Dalam Kapal Ada 3 Positif Corona
Indra Nasution selaku salah satu dokter Forensik RS Bayangkara menyatakan bahwa meninggalnya perempuan tersebut tidak ditemukan kekerasan fisik saat pemeriksaaan di bagian tubuh luarnya.
Namun, saat pemeriksaan mayat ditemukan dalam keadaan menggunakan popok.
Dalam popok tersebut terdapat janin berusia sekitar 6 bulan.
Sehingga menurutnya perempuan ini meninggal diduga akibat melakukan aborsi sendiri.
"Iya mayat Ika itu saat kita lihat masih menggunakan popok namun saat kita lihat popok tersebut berisikan Janin sekitar 6 bulan sehingga kita duga ia melakukan aborsi sendirian," terangnya.
Sehari pasca kejadian itu, Mulyadi selaku Kabag Humas PGRI Palembang mengatakan perempuan tersebut memang kuliah di sana.
Ia merupakan angkatan 2013 dengan Program Studi Pendidikan Matematika FKIP .
"Menurut informasi yang saya himpun, dia terahir kali registrasi pada tahun 2018 lalu, dan tidak pernah mengikuti pembelajaran lagi setelah registrasi itu.
Padahal, dia pada saat itu tengah mengikuti proses bimbingan skripsi," katanya saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon Rabu, (8/4/2020) pukul 13.30 Wib.
• Kumpulan Menu Makanan Berbentuk Virus Corona Mulai dari Roti Burger Hingga Bakso Aci dari Surabaya
Lebih lanjut dirinya mengatakan kalau secara pribadi dirinya tidak terlalu mengenal sosok mahasiswi ini.
"Namun dari informasi dari prodinya yang saya dapatkan bahwa IU ini sehari-harinya merupakan mahasiswi yang baik dengan IPK terahir 3,00," kata Mulyadi.
Kemudian dirinya mengatakan kaget ketika mendengar kalau salah satu mahasiswinya ditemukan meninggal dunia.
"Saya sangat kaget mendengar kalau mahasiswi saya ditemukan meninggal dunia, kemudian dirinya mewakili segenap keluarga besar Universitas PGRI Palembang menyampaikan ucapan belasungkawa dan rasa duka yang mendalam atas musibah yang terjadi," ungkapnya.
• Begini Cara Membuat Kulit Martabak Manis Agar Bersarang: seperti Perhatikan Pemilihan Bahan Baku
Untuk sementara hanya informasi itu yang dapat ia sampaikan, karena saat ini seluruh mahasiswa-siswi PGRI Palembang tengah diliburkan.
"Kalau pembelajaran di PGRI sesuai anjuran pemerintah kita belajar dan bekerja dari rumah, untuk mahasiswa mengikuti pembelajaran secara online dan untuk semua staf mereka juga WFH, maka dari itu hanya informasi ini yang bisa saya sampaikan," tutupnya.