Pria di Palembang Ini Tikam Leher Istri karena Cemburu, Satu Kali Tikaman belum Hilangkan Kekesalan

Diduga cemburu, seorang kepala rumah tangga membacok dan menikam istrinya sendiri dan menyerahkan diri ke polisi.

Editor: Refly Permana
tribunsumsel.com/ardiansyah
Pria di Palembang ini tikam dan bacok istrinya sendiri. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Diduga cemburu, seorang kepala rumah tangga membacok dan menikam istrinya sendiri.

Kini, ia sudah berada di Polsek IB I Palembang dengan datang menyerahkan diri.

Dikatakan si pria tersebut, ia membacok dan menikam istrinya karena korban sering bertelponan dengan mantan pacarnya.

Nasib Perempuan Tua di Muratara Ini Begitu Pilu, Sebatang Kara Bertahan Hidup Pungut Buah Pinang

Hal ini diketahuinya ketika melihat panggilan keluar di ponsel sang istri.

Terkadang, ia juga sering memergoki sang istri sedang berteleponan dengan mantan pacarnya ketika berada di dalam kamar.

"Kami menikah sudah hampir lima bulan, saya duda anak satu sedangkan istri janda anak tiga. Dua bulan pertama, rumah tangga kami harmonis.

Baru tiga bulan terakhir ini mulai sering terjadi keributan, karena istri suka teleponan dengan mantanya," ujar tersangka.

Terlalu sering sang istri berteleponan dengan mantannya, membuat tersangka kesal atas tindakan yang dilakukannya.

Terlebih, ungkapan sang istri yang menganggapnya tidak berguna.

Aksi Nyeleneh Soimah di Teras Rumah saat Virus Corona Jadi Sorotan, Disebut Bukan Kaleng-kaleng

Namun, hal itu selalu dikesampingkannya dan ia juga selalu meminta maaf ketika selesai terjadi keributan.

Puncaknya, ia tidak dapat menahan amarahnya lantaran adik sepupu sang istri menyuruh agar menikah dengan mantan pacar dan meninggalkan tersangka.

"Kata adik sepupunya, menikah saja dengan mantan pacar yang sering diajak telepon. Ketimbang mengandalkan saya, lebih baik ditinggalkan saja.

Ketika itu, saya masih meredam amarah saya. Ketika di kamar itulah, terjadi keributan," katanya.

Saat di dalam kamar, terjadi keributan antara tersangka dan istrinya.

Terlebih, sang istri ingin berpisah dengan dirinya setelag mendengar omongan dari adik sepupunta.

Ketika itulah, ia naik pitam dan keluar kamar.

Tersangka langsung menuju ke dapur dan mengambil pisau. Pisau yang diambilnya diberikan kepada sang istri dan menyuruh sang istri menusuknya.

"Aku bilang, kalau kamu mau mengajak pisah lebih baik bunuh saja aku. Dia tidak mau dan malah marah dan mencaci maki saya.

Pisau yang dipegangnya, sempat direbut istri dan kembali saya diambil. Saat saya rebut, pisau kena tangan saya ketika itulah saya kesal dan menusuk-nusuk dia," katanya.

Beberapa kali menusuk bagian tubuh istri dan leher, tersangka mengaku masih kesal.

Ia kembali ke dapur rumah mertuanya di Jalan Kanci Putih 6 Kelurahan Demang Lebar Daun Kecamatan IB 1 Palembang untuk mengambil palu.

Inilah 7 Cara Menjaga Anak-anak Tetap Sehat Selama Pandemi Virus Corona: Jangan Lupa Cuci Tangan

Palu itu langsung dipukulnya ke kepala sang istri. Melihat istrinya sudah bersimbah darah, ia memutuskan keluar rumah.

Ketika keluar kamar, ia bertemu dengan ayah mertuanya dan sempat bertanya kepada tersangka.

"Ayah bertanya kenapa, saya jawab Sri sudah kelewatan. Setah itu saya langsung keluar untuk menyerahkan diri," katanya.

Ketika dijalan, ia sempat melepaskan baju yang penuh dengan darah sang istri. Tersangka langsung menuju ke kawasan Macan Lindungan untuk menyerahkan diri ke polisi.

Ketika di simpang Macan Lindungan, ia bertemu dengan anggota lalu lintas dan menyerahkan diri agar diantarkan ke Polsek.

"Saya bertemu dengan polisi, saya bila baru habis menusuk dan memukul istri. Minta antarkan ke Polsek, langsung saya dibawa ke Polsek sini ," katanya.

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved