Virus Corona

Ibu Positif Virus Corona Bisa Berikan ASI Kepada Anaknya, Begini Panduannya

Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia ( AIMI), Nia Umar, menjelaskan, ibu menyusui yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau positif

Editor: Yandi Triansyah
Kemenkes
Sejumlah panduan Kemenkes untuk ibu menyusui yang positif Covid-19. Menyusui tetap aman.(Kemenkes) 

SRIPOKU.COM, JAKARTA -- Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia ( AIMI), Nia Umar, menjelaskan, ibu menyusui yang dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau positif Covid-19 tetap bisa memberikan ASI kepada anaknya.

Proses menyusui yang dilakukan oleh ibu dengan Covid-19 dipastikan tetap aman dan tidak memengaruhi kualitas ASI yang diproduksi.

"Baru ikut webinar semalam. Sudah banyak studinya, Covid-19 tidak ditransmisi via ASI," ujar Nia, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (7/4/2020), seperti dikuti[ dari Kompas.com.

Dikutip dari Hopkinsmedicine.org, hingga saat ini belum ada penelitian yang mendeteksi virus corona terdapat di air susu ibu.

Sebagaimana virus yang mengganggu sistem pernapasan lainnya, seperti SARS, virus tidak tertransmisikan melalui ASI.

"Jadi sebenarnya sama kayak virus-virus yang lain, biasanya badan akan membentuk antibodi dan masuk ke ASI," sebut Nia.

Dari Balik Lapas Seorang Istri Kendalikan Suami untuk Edarkan Narkoba,Tiap Gram Diupah Rp 100 Ribu

 

Dampak Darurat Virus Corona atau Covid-19, Warga Miskin Baru di Empatlanag Sumsel Berjumlah 9854 KK

Mengenai kasus ibu menyusui yang mengidap Covid-19, AIMI Mengaku belum memiliki datanya hingga hari ini.

"Kita belum punya ini (data ibu menyusui yang terjangkit Covid-19). Aku cek Unicef juga belum ada," ujar Nia.

Namun, Nia memberikan semangatnya kepada para ibu menyusui untuk selalu berpikir positif dan terus memberikan ASI terbaiknya pada buah hati.

"Ibu tetap tenang dan berpikir positif. Jika mengalami demam, jangan langsung pikir Covid-19 dulu, karena ibu menyusui biasanya bisa demam karena hal lain, misal payudara tersumbat," sebutnya.

Jika mengalami kondisi yang menunjukkan gejala-gejala Covid-19, Nia menyarankan ibu menyusui unuk mencari bantuan secara online atau melalui sambungan telepon terlebih dahulu.

"Cari bantuan via telepon/online, misal ke AIMI untuk konsul online atau telepon. Jika kondisi tidak membaik, silakan ke RS rujukan untuk pemeriksaan lanjutan, tapi selama proses observasi, terus menyusui," ujar Nia.

Ibu menyusui diingatkan untuk memperhatikan sejumlah hal saat menyusui bayinya.

2 Hari Terakhir tidak Ada Penambahan Pasien Covid-19 di Sumsel, tapi PDP Bertambah 2 Orang

 

Waktu Karantina Wander Luiz Segera Berakhir, Begini Kondisi Terbaru Striker Persib Bandung

Apa saja yang harus diperhatikan? Panduan menyusui bagi ibu menyusui dengan Covid-19 UNICEF menyebutkan, sebelum memberikan ASI, ibu menyusui dengan Covid-19 harus mengikuti instruksi dan panduan yang dianjurkan.

Hal itu di antaranya:

Mengenakan masker saat dekat dengan anak, termasuk saat menyusui Mencuci tangan dengan sabun sebelum dan setelah menyentuh anak Membersihkan atau mendisinfeksi permukaan barang yang sering tersentuh.

Namun, jika kondisi sang ibu sakit dan tidak memungkinkan untuk memberikan ASI secara langsung, maka disarankan untuk memerahnya dan memberikan kepada anak melalui cangkir bersih atau sendok.

Selain imbauan dan langkah-langkah di atas, Kementerian Kesehatan, melalui Gizi Masyarakat Kemenkes juga menyebutkan beberapa hal sebagai berikut:

Ibu menyusui dengan Covid-19 perlu didukung untuk bisa menyusui dengan aman, melakukan Inisiasi Menyusu Dini (IMD), dan mendapatkan perawatan gabung dengan anak.

Untuk ASI perah, pastikan kebersihan terjaga saat melakukan pemerahan.

ASI yang sudah diperah, jika tidak langsung diberikan pada anak, bisa disimpan dengan menggunakan wadah yang tertutup.

Simpan ASI perah di freezer untuk bisa digunakan hingga bulan lamanya. Atau di lemari pendingin bawah dengan suhu 4-5 derajat Celcius agar bisa bertahan selama 3-4 hari.

ASI perah juga bisa disimpan di dalam boks es bersuhu 15 derajat celcius, dengan masa bertahan hanya selama kurang dari 24 jam.

Jika disimpan di suhu kamar/ruangan, ASI perah hanya bisa bertahan hanya 3-4 jam.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ibu Menyusui yang Positif Covid-19 Tetap Aman Berikan ASI, Ini Panduannya",

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved