Video : Stoper Sriwijaya FC Rifki Kini Rogoh Kocek Sendiri Beli Pelet Kucing Kesayangan
Kalo sekarang sudah pakek duit dewek. Kalo sebelumnya duit mintak dari wong tuo," ungkap Rifki.
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Budi Darmawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pasca telah memiliki penghasilan sendiri menjadi skuat Sriwijaya FC, Stoper termuda Rifki Ahmad Ale Silitonga sudah harus merogoh kocek sendiri untuk membeli pelet makanan kucing kesayangannya.
"Sebulan bisa ngabiskan 6 kantong pelet yang kemasan isi sekilo. Harganya Rp 22 ribu satunya. Artinya sebulan Rp 132 ribu. Kalo sekarang sudah pakek duit dewek. Kalo sebelumnya duit mintak dari wong tuo," ungkap Rifki.
Guna mengisi masa liburan timnya di tengah kepenatan mengikuti anjutan pemerintah untuk berdiam diri di rumah (Social Distancing) selama wabah covid-19 (virus corona), Rifki memilih bermain dengan kucing peliharaannya.
Pemain yang pernah memperkuat timnas U-14 pada ajang Asean School Championship di Malaysia tahun 2016 lalu ini ternyata merupakan pecinta kucing.
Diakui Rifky memelihara kucing merupakan hobinya sejak dulu bahkan baginya bermain dengan kucing bisa menghilangkan stres dan penat di rumah orangtuanya di Keramasan Kertapati dekat Pabrik Karet Sunan.
"Cara ampuh buat ngilangin bosen dirumah menurut saya yah paling main game, sama mainin kucing kesayangan saya di rumah," ujarnya.
Pemain berdarah Palembang-Medan ini juga mengatakan alasannya menyukai hewan berbulu itu tak lain karena kucing merupakan hewan yang menggemaskan wajar jika kebanyakan orang menyukai hewan berkaki empat tersebut.
"Bagi saya kucing itu hewan yang lucu, saya juga sudah lama melihara kucing. Sejak kucing sekitar kelas 5 SD. Kalau kucing nurut, lucu. Bisa diajak main-main. Dielus, kadang ke kamar diajak tidur bareng. Walaupun disiapkan kandangnya, tapi dibebasi," kata pemilik nomor punggung 32 ini.
Di samping menjaga stamina melakukan latihan rutin selama libur aktif, Rifki setiap harinya bermain dan mengurusi dengan memberi makan dua kucing peliharaannya.
"Hari-hari ngasih makan pelet kucing pagi siang dan malam. Sekarang ini melihara dua kucing kampung cowok semua. Namanya Chiko (warnanya hitam putih) dan Choki (warnanya hitam polos)? Umur 5 bulan lebih," katanya.
Diceritakannya, kedua kucing ini diperolehnya dari pemberian temannya. Setelah sebelumnya kucingnya sudah berusia dua tahunan mati ditabrak motor depan rumahnya.
"Kucing itu dikasih dari kawan. Tempo hari sudah ada kucing. Sudah tua sekitar dua tahunanlah. Mati ditabrak motor depan rumah," katanya.
Sebetulnya Rifki mengaku ada keinginannya untuk memelihara kucing luar negeri ataupun mix blasteran, namun menurutnya tidak ada orang di rumahnya yang memiliki waktu luang untuk mengurusnya.
Ado adik cewek Rasya juga senang kucing.
"Pengen juga kucing luar. Cuma gak ada yang ngurus. Karena saya harus masuk Mess kalau sudah kembali aktif latihan dan pertandingan lagi. Sementara kucing jenis luar itu perawatannya harus dimandikan. Kalau kucing kampung kan gampang tinggal kasih makan. Ada adik cewek di rumah namanya Rasya juga senang kucing, bisalah bantu kasih makan kucing ini," ujarnya.