Virus Corona di Sumsel

Gara-gara Virus Corona, Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Keramasan Ditunda

Terhambat lantaran pihak PT Indogreen Power sedang berada di China dimana kondisi pandemi Covid-19 masih terjadi.

Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/RAHMALIYAH
Sekda Kota Palembang, Ratu Dewa saat melakukan video conference dengan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI di Command Center Lawang Jabo, Senin (6/4/2020). 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rencana Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) oleh Pemerintah Kota Palembang, yang sebelumnya direncanakan tahun ini nampaknya akan mundur dari jadwal yang ditentukan.

Sekretaris Daerah Kota Palembang, Ratu Dewa mengatakan, secara keseluruhan baik persiapan lahan seluas 22 hektar di kawasan Keramasan telah siap untuk dilakukan pembangunan fisik PLTSa.

Namun saat ini terhambat lantaran pihak PT Indogreen Power sedang berada di China dimana kondisi pandemi Covid-19 masih terjadi.

Kakak di Palembang Ungkap Menhub Budi Masih Memikirkan Pekerjaan Meski Jalani Perawatan Covid-19

Covid-19 tak Terkendali, Jokowi Gelar Rapat Terbatas Soal Kasus Virus Corona, 10 Negara Ini Disebut

Di Tengah Pandemi Covid-19, Pendapatan Negara Anjlok Dampaknya Gaji 13 & THR PNS Terancam ?

"Kalau lahan tak masalah sudah clear. Terhambat karena Direkturnya PT IGP ada di China sementara sekarang sedang terjadi Covid-19," ujar Ratu Dewa seusai video conference dengan Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman dan Investasi RI di Command Center Lawang Jabo, Senin (6/4/2020).

Pihaknya, kata Dewa telah menyampaikan perkembangan tersebut dengan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI.

"Tinggal finalisasi penandatangan saja karena PKS-nya sudah di adendum," ujar Dewa

Sebelumnya, Walikota Palembang, H Harnojoyo menyebutkan, Pemerintah Kota Palembang merencanakan pembangunan fisik mega proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 1,7 triliun tersebut akan dimulai pada pertengahan tahun ini dan rampung di 2022.

Persoalan sampah menjadi pekerjaan rumah yang harus segera dirampungkan. Apalagi, produksi sampah yang dihasilkan mencapai 1.200 ton per hari.

Sementara daya angkut menuju tempat pembuangan akhir (TPA) hanya dikisaran 600-800 ton perhari.

Dengan dibangunnya PLTSa berkapasitas 1.000 ton sampah perhari bisa menghasilkan daya listrik 20 megawatt.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved