Rapid Tes PCR Bisa Lebih Dini Temukan Pasien, Kasus Virus Corona Bertambah

"Ke depannya saya berharap testing ini bisa dilakukan dengan masif. Jadi kota enggak under-diagnosis seperti sekarang," ujar dia.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Apabila pendeteksian lebih dini dilakukan, maka kasus-kasus ringan akan lebih mudah ditemui.

Sebab, 80 persen kasus harusnya bersifat ringan, 15 persen kasus butuh perawatan biasa dan 5 persen kasus butuh ICU.

"Tracing dan testing (virus corona) harus dilakukan secara masif mencontoh dari Korea Selatan," tuturnya.

Erlina menambahkan pengalaman di Rumah Sakit (RS) rujukan Covid-19 menunjukkan pasien-pasien bertambah. Rujukan sudah semakin meningkat, bahkan mencapai sekitar 400 pasien, sedangkan kapasitas yang dimiliki hanya 100 pasien.

RS rujukan banyak menangani pasien dengan gejala yang berat. Akan tetapi 80 persen pasien positif Covid-19 ini memiliki gejala ringan.

Oleh sebab itu, menurut dia, jika rumah sakit besar lain meski bukan RS rujukan Covid-19 bisa melakukan pemeriksaan sendiri pasien bergejala ringan, maka akan ada lebih banyak orang yang dideteksi dari awal.

Baca juga: Panduan Mencegah Virus Corona, Saat Barang dari Luar Masuk ke Dalam Rumah

Jika pasien kasus ringan ini ditemukan dan dideteksi lebih dini, pasien tersebut bisa dirawat di rumah atau bahkan di puskesmas saja.

Ini akan membantu RS rujukan Covid-19 untuk fokus menangani pasien dengan kondisi gejala yang berat saja.

"Makin banyak yg ringan ditemukan, makin baik untuk kita, karena kemungkinan ke semua orang lebih besar dan lebih gampang mengobatinya," ujar dia.

Gejala ringan infeksi virus corona ini, lanjut Erlina, akan memiliki kemungkinan sembuh lebih besar.

Penulis: Ellyvon Pranita

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://www.kompas.com/sains/ dengan Judul:
Kasus Corona Bertambah, Tes Rapid PCR Bisa Lebih Dini Temukan Pasien

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini: