Berita Sriwijaya FC

Profil Dedy Irwandy, Gelandang Sriwijaya FC Ini Prihatin,Berharap Sebelum Ramadan Virus Corona Sirna

Guna mengantisipasi penyebaran virus corona, Dedy Irwandi patuh untuk melakukan social distancing, berdiam diri di rumah dan beraktivitas di rumah.

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: Sudarwan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Gelandang bertahan Sriwijaya FC Dedy Irwandy Berharap Sebelum Ramadan Virus Corona Sirna 

Sebaliknya akan terasa nyaman jika dibayar tepat waktu saatnya gajian.

"Kalau gak gajian, istri sama anak mau makan apa? Komitnya begitu, kalo gajian lancar, fasilitas enak, main bolanya pun kita pemain jadi konsen.

Tapi kalo tidak sesuai, bagaimana mau konsen," paparnya.

Dedy juga memuji di klub berjuluk Laskar Wong Kito ini semua fasilitas tersedia. Untuk itulah ia bersama tim akan bertekad sepenuhnya berjuang menembus Liga 1.

"Mudah-mudahan tahun ini naik ke Liga 1. Kalau tahun kemarin kan kita sudah bawa Persik juara 1.

Tahun ini Insya Allah bisa bawa Sriwijaya FC. Walaupun tahun ini pesertanya Liga 2 begitu (persaingan peserta klub Liga 2 makin berat). Insya Allah kita tetap optimis," kata Dedy.

Inilah 3 Kemungkinan Virus Corona Muncul di Rumah Walaupun Tidak Berpergian dan yang Perlu Dilakukan

Berbelanja dengan Mata Bukan Jari, Ini Tips Berbelanja Aman di Supermarket saat Wabah Virus Corona

Alasan optimisnya Dedy melihat materi pemain Sriwijaya FC saat ini lebih bagus dibandingkan materi pemain Persik tahun lalu.

"Di sini merata Di Persik dengan cadangan beda jauh. Coach Budi bergabung masuk tim satu minggu jelang mau kick off di saat pemain sudah ada," kata pemain yang punya nomor punggung 39.

Nomor punggung 39 ini sendiri memiliki sejarah bagi Dedy Irwandi. Mengingatkan diri pada saat hendak memulai di Tim U21 PSM Makassar dia tidak bisa memilih.

"Pelatih saat itu yang kasih nomor 39. Saya sendiri tidak bisa memilih. Makanya sampe sekarang saya terus pakai nomor 39," kata pengidola eks pemain Timnas Syamsul Chaeruddin ini.

Syamsul Chaeruddin di mata Dedy, pantas menjadi panutan karena orangnya baik yang kerap memberikan motivasi kepada juniornya.

"Orangnya tidak suka menjatuhkan. Selalu menghargai baik terhadap yang lebih tua darinya maupun terhadap yang lebih muda," ujar Dedy.

Kemahiran Dedy menggocek bola bukanlah melalui Sekolah Sepak Bola (SSB). Ia mulai belajar main bola 2010 ikut latihan bareng temannya.

"Saya latihan terus. Tahun 2014 pas ada seleksi Tim U21 PSM, saya ikut. Dari 500 orang peserta seleksi; lolos 24 yang terpilih. Saya pun ikut Tim U21 PSM bertanding selama putaran kompetisi," beber Dedy.

Ingat Lagi Cara-cara Terhindar dari Terjangkit Covid-19 atau Virus Corona, Kata Kuncinya: Disiplin!

Bercucuran Air Mata, Ibu Ini Ungkap Anaknya Trauma Pasca Diperkosa 2 Tahun Lalu, Mana Keadilan?

Setelah kompetisi selesai, oleh pelatih senior PSM Makassar, kita 24 pemain U21 diminta mengikuti seleksi tim senior. Ternyata sendiri yang dipanggil Tim PSM senior.

"Berjalannya waktu, gaji saya nunggak 3 bulan. Lantaran tidak ada titik terang, sayanpun mengundurkan diri. Saya ke CELEBEST FC Palu," pungkasnya. (Abdul Hafiz)

Biodata:
Nama: Dedy Irwandy
TTL: Makassar 2 April 994
Karir:
2015: PSM Makassar
2016: CELEBEST FC
2017: Persibas Banyumas
2018: Persik Kediri
2019: Persik Kediri
2020: Sriwijaya FC

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved