Berita Muba Babel United
Keselamatan Nomor Satu, Pelatih Muba Babel United Ingatkan Pemainnya Tetap Latihan Walaupun Libur
Pelatih Muba Babel United Bambang Nurdiansyah mengingatkan skuat asuhan untuk tetap melakukan latihan yang bisa dilakukan disamping mengisi libur
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz
SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Pelatih Muba Babel United Bambang Nurdiansyah mengingatkan skuat asuhan untuk tetap melakukan latihan yang bisa dilakukan disamping mengisi libur dalam jaga jarak (social distancing) menghadapi wabah Covid-19 atau Virus Corona saat ini.
"Saya cukup mengingatkan saja gak ada sementara mereka biar melakukan aktivitas di rumah masing-masing yang bisa mereka lakukan untuk menjaga kebugaran."
"Lakukan hal yang bisa dilakukan supaya kondisi terjaga tanpa melawan situasi seperti ini rata rata pemain kita liburnya di luar, pulau Jawa tempat pandemi Virus Corona ini," ungkap Pelatih Muba Babel United Bambang Nurdiansyah, Senin (30/3/2020).
Memang diakui pelatih kelahiran di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, 28 Desember 1960, seyogiyanya pemain profesional menyadari meski libur mereka akan tetap melakukan latihan minimal untuk menjaga kebugaran.
"Pemain terkadang gak sadar profesinya, ketika disuruh libur, libur total, tapi banyak juga yang sadar dengan tetap jaga kondisi."
"Tapi apa yang mau dilakukan dengan kondisi sekarang ini silahlan lakukan yang mau skeeping, gerak gerak, Joging juga bahaya kalau ketemu banyak orang," beber Pelatih Muba Babel United Bambang Nurdiansyah yang juga mantan striker 1985–1986 Tim Krama Yudha Tiga Berlian era Galatama.
Pelatih Muba Babel United Bambang Nurdiansyah yang juga mantan pemain sepakbola legendaris Indonesia sebagai pencetak gol terbanyak Galatama 1983-84 (13 gol) menyatakan sedikit tolerasi demi keselamatan jiwa itu lebih utama saat ini.
• Karena Virus Corona, Piala AFF U 16 Ditunda Pelatih Timnas Indonesia U 16 Angkat Bicara
• Liga Tak Jelas Kapan Dimulai Striker Sriwijaya FC Mario Albertho Aibekob Pilih Pulang ke Biak Papua
"Saya pikir kompetisi belum tahu kapan, karena kompetisinya gak tau kapan, kalau kompetisi dimulai lagi pasti dikasih waktu, rawan juga untuk keselamatan, kalau dipaksa," kata mantan pelatih Persija.
Mengingat di tanah air ini merupakan daerah kepulauan, ia berharap ketika para pemain kembali bergabung ke timnya, PSSI bisa mengeluarkan hinbauan untu dilakukan pengecekan ulang kondisi pemain dari daerah asalnya.
"Haruslah. PSSI harus mengeluarkan himbauan cek ulang kondisi pemain karena negara kepulauan. Bisa saja satu daerah ini aman bisa teratasi, tapi daerah yang lain masih," ujarnya.
Pelatih senior yang juga menjabat sebagai Pembina Asosiasi Pelatih Sepakbola Indonesia (APSI) ini juga mengatakan bahwa opsi meliburkan tim memang harus dilakukan oleh pihaknya saat ini.
"Saat ini sepakbola bukan hal terpenting. Saya orang sepakbola menggantungkan hidup di sini, tapi kemanusiaan adalah yang terpenting, tetapi pernyataan manajemen yang tetap akan memberikan kompensasi di masa libur akan sangat membantu, karena bagaimanapun kebutuhan di keluarga akan terus berjalan,” ujarnya.
Bambang Nurdiansyah sendiri saat ini pulang ke rumahnya di kawasan Bintaro Tangerang Selatan, Jakarta.
"Saya tinggal juga di sekitar zona merah, dan bahkan gak boleh keluar masuk Jakarta. Tol ditutup. Corona ini harus lawan. Pemerintah kita sudah benar, hati hati itu nomor satu. Langkah kehati hatian. Cara menghadapi jangan ada kumpul-kumpul. Kurangi bepergian," ujarnya seraya berdoa semoga kondisi di tanah air segera membaik.
Bambang Nurdiansyah memberikan apresiasi terhadap langkah-langkah yang disiapkan manajemen terhadap seluruh anak asuhnya.
“Saya respek terhadap sikap manajemen yang tetap memberikan perhatian di masa libur nanti dan jika memang kompetisi belum ada kepastian kapan akan bergulir kembali,” pungkasnya.