Ibarat Permata Dibalik Lumpur, Inilah Menteri 'Termiskin' di Indonesia Sampai Nunggak Bayar Listrik
Ibarat Permata Dibalik Lumpur, Inilah Menteri 'Termiskin' di Indonesia Sampai Nunggak Bayar Listrik
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Bahkan, rumahnya di Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat dibeli dengan cara menyicil.
Baru saat akan pensiun, rumah itu lunas. Sutami tak pernah mau memanfaatkan fasilitas negara secara berlebihan.
• Sehelai Rambut Bisa Tularkan Corona, Lihat Cara Dokter Ini Selamatkan Anak Istri, Ajakan Para Suami

5. Prestasi dan Penghargaan
Sutami sangat berprestasi juga. Ia telah mengawasi sejumlah proyek raksasa kayak pembangunan gedung DPR, Jembatan Semanggi, dan Waduk Jatiluhur.
Ia juga yang memimpin pembangunan Bandara Ngurah Rai.
Presiden Soeharto juga sempat membacakan pidato penghargaan untuk Ir Sutami pada peresmian Bendungan Karangkates pada 16 Desember 1981.
Saat itu, Soeharto membacakan pidato penghormatannya untuk Sutami.
Dia pun memberi nama Bendungan Karangkates sebagai nama Bendungan Sutami.
6. Kesulitan membayar rumah sakit
Beliau takut dirawat dan opname di rumah sakit karena biayanya.
Tapi akhirnya, pemerintah turun tangan hingga beliau mau diopname.
Presiden Soeharto sendiri dikabarkan sering menjenguknya dan sempat menyarankan Sutami untuk berobat ke luar negeri.
Beliau meninggal dunia pada 13 November 1980 di usia 52 tahun karena sakit liver.
• PT KAI Bakal Refund atau Kembalikan Uang Tiket Penumpang, Pembatalan Bisa Dilakukan Via Online
Riwayat Perjalanan Ir Sutami
Mengutip Kompas, Kamis (1/8/2019) Sutami lahir di Surakarta 19 Oktober 1928.