Jangan Baper! Ini Tips Ampuh Kontrol Emosi Saat Dimarahi Atasan Kerja, tak Perlu Terbawa Emosi

Jangan Baper! Ini Tips Ampuh Kontrol Emosi Saat Dimarahi Atasan Kerja, Tak Perlu Terbawa Emosi

Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Shutterstock
Jangan Baper! Ini Tips Ampuh Kontrol Emosi Saat Dimarahi Atasan Kerja, Tak Perlu Terbawa Emosi 

Pahami itu dan jangan diambil hati.

Jika tidak, bisa-bisa kamu akan selalu menganggap bahwa atasan marah-marah tak jelas.

Bedakan antara marah (emosi) dan suara lantang karena kebiasaan.

Maka dari itu jadi karyawan harus tahan banting, dan bawaannya baper saja alias bawa perasaan.

Pekerjaan membutuhkan logika dan cara berpikir yang luas bukan baper.

Yang diperlukan kinerja maksimal dan nyata.

Bukan, “aduh gimana ini” atau “aduh gimana itu”. Kalau kamu tak tahan maka dunia kerja tak cocok untuk kamu.

6. Lakukakan Perbaikan Kinerja Secara Maksimal

Kesalahan sekecil apapun akan selalu diingat oleh atasan, jadi jangan menyepelekan kemarahan bos jika memang kinerja kamu kurang memuaskan.

Perbaiki segera catatan buruk dari bos, jika masih ingin karir kamu cemerlang.

Mulai dari disiplin masuk kerja hingga mengerjakan tugas sesuai arahan dan deadline. Intinya tingkatkan kinerja dan juga produktivitas saat bekerja. Ini bisa membuat catataan buruk untuk ksmu di mata bos sedikit berkurang.

7. Alihkan Emosi

Meredam emosi setelah dimarahi bos terkadang memang tak gampang, tetapi bukan berarti tak bisa dilakukan.

Coba alihkan emosi ke hal-hal lain yang lebih menyenangkan dan sejenak bisa melepaskan beban sekaligus mengembalikan mood yang kacau.

Coba ajak rekan kerja pergi ke resto favorit saat jam makan siang sambil mencari udara segar agar perasaan tidak terlalu tertekan.

Pesan makanan atau minuman favorit, nikmati setiap momen, dan jangan membicarakan masalah pekerjaan. Biarkan pikiran rileks sejenak.

Ada beberapa makanan atau minuman tertentu yang bisa jadi cara efektif untuk mengurangi rasa tertekan dan stres setelah kena marah oleh bos.

Misalnya saja cokelat, yogurt, kopi atau makanan lain yang memiliki rasa yang manis.

8. Lupakan Segera

Terkadang melupakan rasa sakit hati itu penting agar kamu tak jadi seseorang yang pendendam.

Begitu pun ketika pernah menjadi korban amarah bos, jangan terlalu membawanya terlalu dalam hingga perasaanmu merasa terluka.

Come on, ini cuma masalah pekerjaan bukan masalah pribadi.

Jadi, jangan masukan terlalu dalam ke hati. Belajarlah untuk melupakan masalah dan mulai memperbaiki kinerja,

jika memang pada kenyataannya kamu yang salah.

Tetapi, jika masalahnya ada pada bos yang memang suka marah-marah dan semena-mena, maka berusahalah untuk bersikap tenang dan jangan nenbuat permasalahan semakin panjang.

Tetap tunjukkan sikap professional sebagai seorang karyawan.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved