Peneliti: Pasien Corona yang Sembuh Bisa Alami Penurunan Fungsi Paru-paru
Hasil pemindaian menunjukkan bahwa mereka yang sembuh dari corona bisa mengalami penurunan fungsi paru-paru.
Hasil rontgen memperlihatkan paru-paru pasien bersih setelah sel-sel imun berperang melawan virus corona. Foto kiri pada hari kelima perawatan, foto kanan pada hari ke-10.
Pemindaian tomografi komputer telah menunjukkan adanya kantung berisi cairan atau 'serpihan' di paru-paru, yang mungkin semakin memburuk saat penyakit berkembang.
Dalam sebuah studi baru-baru ini, para ilmuwan dari Rumah Sakit Zhongnam di Universitas Wuhan menganalisis 140 pemindaian paru-paru pasien Covid-19 dan menemukan ground glass opacity (GGO), temuan radiologi yang menunjukkan adanya kekaburan di area paru-paru akibat adanya kantung berisi cairan atau 'serpihan'.
Dugaan fibrosis paru-paru
Penelitian lebih lanjut dari pasien yang telah sembuh dari Covid-19 harus terus dilakukan untuk menunjukkan apakah mereka bisa terkena fibrosis paru atau gangguan pernapasan akibat terbentuknya jaringan parut di organ paru-paru.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Seiring waktu, jaringan parut tersebut dapat menghancurkan paru-paru normal dan menyulitkan oksigen untuk masuk ke dalam darah.
Tingkat oksigen yang rendah (dan jaringan parut itu) dapat menyebabkan sesak napas, terutama saat melakukan aktivitas fisik.
Fibrosis paru-paru tidak dapat disembuhkan karena perubahan bekas luka di jaringan paru-paru tidak dapat kembali ke kondisi semula.
Tetapi perkembangan fibrosis paru dapat ditunda dan bahkan kadang-kadang bisa dihentikan jika terdeteksi pada waktu yang tepat.
Gambar mikroskop elektron pemindai menunjukkan virus corona Wuhan atau Covid-19 (kuning) di antara sel manusia (biru, merah muda dan ungu).
Apakah pasien yang pulih dari Covid-19 telah kebal?
Mayoritas ahli virologi yakin bahwa pasien yang telah sembuh dari Covid-19 akan menjadi kebal terhadap virus SARS-CoV-2.
Pada akhirnya, sistem kekebalan tubuh itu sendirilah yang menghasilkan antibodi yang tepat selama infeksi, yang kemudian membuat patogen menjadi tidak berbahaya.
Ini semua jelas berlaku bagi mereka yang hanya terinfeksi virus dalam kategori ringan dan yang tidak menunjukkan gejala.
Maka sangat tidak mungkin bagi mereka untuk terinfeksi kembali oleh Covid-19.
Sumber: Deutsche Welle
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://www.kompas.com/sains/ dengan Judul:
Studi: Pasien Corona yang Sembuh Bisa Alami Penurunan Fungsi Paru-paru
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
