100 Hari Dipimpin Firli Bahuri Dikritik ICW Lebih Banyak Kontroversi, Ini Respon KPK

Beberapa hari yang lalu, ICW memberikan kritik terhadap kinerja KPK pasca 100 hari dipimpin oleh Firli Bahuri.

Editor: Refly Permana
Tribunnews.com
Ketua KPk Firli Bahuri 

SRIPOKU.COM - Beberapa hari yang lalu, Indonesia Corruption Watch (ICW) memberikan kritik terhadap kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pasca 100 hari dipimpin oleh Firli Bahuri.

ICW menilai, di bawah komando mantan Kapolda Sumsel tersebut, KPK lebih banyak memperlihatkan kontroversi ketimbang kinerja.

Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri mengatakan, setiap kritik akan menjadi bahan perbaikan kinerja KPK ke depan.

"Kritik, saran dan masukan yang disampaikan oleh pihak manapun termasuk dari ICW, tentu KPK terima sebagai perbaikan kerja-kerja mendatang," kata Ali kepada wartawan, Selasa (24/3/2020).

Jatantas Ditreskrimum Polda Sumsel Ringkus Dua Pelaku Kasus Curat, Satu Pelaku Keok Ditembak Petugas

Ali meyakini, kritik yang disampaikan ICW terkait kinerja KPK merupakan bentuk cinta terhadap KPK dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

Ali menegaskan, KPK akan terus bekerja semaksimal mungkin dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi di Indonesia.

"KPK akan terus berikhtiar dan berkarya semaksimal mungkin bersama penegak hukum lain dan masyarakat dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi agar negeri yang kita cintai bersama ini terbebas dari korupsi," kata Ali.

Sebelumnya, ICW menilai 100 hari pertama kepemimpinan Firli Bahuri sebagai Ketua KPK lebih banyak diwarnai kontroversi ketimbang menunjukkan kinerja yang lebih baik dari periode sebelumnya.

Perusahaan Mode Ternama Ikut Jual Masker, Ada Prada, Zara, Hingga Kering, Pesan dari China

"Alih-alih menunjukkan kinerja yang lebih baik dari periode sebelumnya, justru yang dihasilkan adalah berbagai kontroversi. Karena itu pula, kepercayaan publik terhadap KPK turun drastis," kata peneliti ICW Kurnia Ramadhana dalam siaran pers, Senin (23/3/2020).

ICW mencatat setidaknya ada tujuh kontroversi yang mencuat ke publik antara lain kegagalan menangkap Harun Masiku dan Nurhadi, polemik pengembalian Kompol Rossa ke Mabes Polri, dan penghentian penyelidikan 36 kasus dugaan korupsi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "ICW Kritik 100 Hari Pertana Firli Bahuri, Ini Respons KPK"

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved