Virus Corona
UPDATE Virus Corona, Warga Kompleks Perumahan di Palembang Mulai Terapkan Social Distancing
Warga Komplek Perumahan di Palembang Mulai Terapkan Social Distancing, Cegah Corona, Begini Suasananya!
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Welly Hadinata
Laporan wartawan Sripoku.com, Rahmaliyah
Warga Kompleks Perumahan di Palembang Mulai Terapkan Social Distancing, Cegah Corona, Begini Suasananya!
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Pemerintah secara tegas mengharapkan agar masyarakat membatasi mobilitas yang dirasa tidak diperlukan.
Tak hanya itu, kegiatan yang mengumpulkan massa dalam jumlah besar dalam satu lokasi pun juga ditiadakan.
Social distancing menjadi salah satu cara pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat ditengah semakin banyaknya kasus Covid-19 di Indonesia saat ini.
Guna mendukung upaya ini, di lapisan masyarakat pun mulai peduli dan melakukan sejumlah langkah preventif agar Covid-19 tak semakin luas.
Warga Perumahan Pematang Sejahtera (PPS), Plaju misalnya yang mulai saling mengingatkan dan menyebarkan imbauan kepada warga yang bermukim di komplek perumahan tersebut untuk membatasi aktifitas yang tidak terlalu penting.
Tandri, salah seorang warga Komplek PPS mengatakan langkah preventif memang sudah seharusnya dilakukan.
Meski kasus Covid-19 belum seperti pulau Jawa, masih ada kesempatan menyelamatkan pulau Sumatra khususnya lingkungan tempat tinggal kita.
Kalau pemerintah meminta mengisolasi diri dirumah.
Bagaimana dimulai dengan cukup mengisolasi di PPS saja, artinya warga masih bisa menikmati sinar matahari dan berjemur di luar rumah, Masih bisa menjaga kebugaran dan mempertahankan imun tubuh dengan berolahraga di sekitar perumahan kita.
Tetap bisa membunuh kejenuhan, jalan jalan sore dengan anggota keluarga walau hanya di lingkungan perumahan saja.
"Karena kejenuhan di rumah bisa membuat stres dan menurunkan Imun kita ini yang harus kita hindari, oleh karenanya untuk menjaga agar covid-19 tidak akan pernah bisa masuk ke lingkungan kita selama masa isolasi di PPS," jelasnya, Senin (23/3/2020)
Beberapa saran yang disampaikan warga untuk segera buat portal agar bisa screening siapa saja yang bisa masuk ke lingkungan perumahan kepada Developer.
Kemudian bisa berkerja sama dengan yang terkait untuk melakukan penyemprotkan disinfektan di sekeliling lingkungan seperti (semua pagar rumah ,tanaman, kendaraan ,jendela jendela,dll).
"Kami juga mengajak warga Aktif gotong royong menjaga kebersihan baik di dalam atau pun di luar rumah.
Kami berencana membuat spanduk/ banner yang menyatakan selama masa isolasi 14 hari ,PPS melarang pedagang dan pekerja untuk masuk ke lingkungan PPS" jelasnya.
Langkah lain dengan bisa mengundang instruktur senam ,dengan social distancing tentunya agar stamina dan imun kita tetap terjaga .
"Menciptakan lingkungan bermain yang nyaman dan aman untuk anak-anak kita bisa dengan cara beli atau sewa tenda, menyumbangkan/mengumpulan mainan anak ), agar mereka tidak jenuh terkurung di rumah,dan semakin akrab tentunya dengan anggota keluarga," tuturnya.
Sementara itu, Shiren (27) salah seorang warga PPS yang biasanya rutin berkumpul setiap sore, kini dengan kondisi Covid-19 membuat dirinya khawatir sehingga mulai membatasi kegiatan yang tidak diperlukan dan melakukan kegiatan hanya dirumah.
"Jujur saja sebelum-sebelumnya Belu terlalu khawatir namun belakangan rasa takut/khawatir muncul.
Kuncinya sekarang jaga kesehatan, jaga jarak saat interaksi dan batasi kegiatan yang tidak diperlukan semisal keluar untuk jalan-jalan ke mal dll," tambahnya.