Kisah Pemuda Merawat dan Menggendong Ibunya yang Lumpuh, Jadi Anak Yatim Sejak Dirinya Kelas 2 SD
Kisah Pemuda Merawat dan Menggendong Ibunya yang Lumpuh, Jadi Anak Yatim Sejak Dirinya Kelas 2 SD
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
Sebagian besar penghasilannya habis untuk membeli makan anak-anaknya, biaya berobat, pakaian dan membayar uang sekolah.
• Kisah Heroik Peselancar Filipina Tolong Peselancar Indonesia yang Disapu Ombak Besar, Ini Sosoknya!

Dalam sehari, Mariam harus menyediakan 25 kilogram tepung singkong, ikan atau daging adalah makanan mewah bagi keluarga ini.
Di dinding rumah tergantung foto beberapa anaknya yang terlihat bangga usai lulus dari sekolah dengan kalungan medali di leher mereka.
Di sisi lain, putra tertuanya Ivan Kibuka yang berusia 23 tahun terpaksa tak bisa melanjtkans sekolah dan harus bekerja untuk membantu keluarga.
Bahkan, hidup Mariam memang tak bahagia dan sudah pilu sejak dilahirkan.
Ibu kandung Mariam meninggalkannya bersama ayah dan lima saudaranya tiga hari setelah Mariam lahir.
• Kisah Haru Pengorbanan Suami untuk Istrinya yang Hamil, Relakan Punggungnya Jadi Kursi Saat Antri!

Setelah ayahnya menikah kembali, ibu tiri meracuni lima saudaranya, mereka semua meninggal semua.
Mariam yang saat itu berusai 7 tahun lolos dari maut karena saat itu ia tengah berkunjung ke kediaman kerabatnya.
Tragedi tersebut memicu Mariam untuk memiliki keluarga besar, meski awalnya hanya berharap memiliki 6 anak.
Kini tantangan yang harus dihadapi Mariam adalah menyediakan rumah bagi anak-anaknya yang masih kecil.
• Kisah Seorang PNS Pilih Resign Setelah Mengabdi 14,5 Tahun, Alasannya Haru, Istri Kaget Minta Doa!
12 anak-anaknya tidur di atas ranjang besi dnegan kasur tipis di dalam kamar yang sempit.
Di kamar lain anak-anak berdesakkan berbagi alas tidur.
Sementara yang lain tidur begitu saja di lantai.
Anak yang lebih tua membantu adik-adiknya dan semuanya ikut membantu pekerjaan rumah seperti memasak, mencuci dan lain-lain.
Meski hidup dengan ekonomi terbatas dan menjadi orangtua tunggal, Mariam akan terus berjuang agar anak-anaknya bahagia.
"Saya juga bisa melatih anak-anakku untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik," ungkap Mariam.
Simak video selengkapnya