Virus Corona
Takut Kasus Virus Corona Meledak, Asma Nadia Ajak #dirumahaja Sebut Indonesia Peringkat Tertinggi
Takutkan Kasus Virus Corona Meledak, Asma Nadia Ajak #dirumahaja sebut Indonesia Peringkat Tertinggi
Penulis: Tria Agustina | Editor: Sudarwan
Takut Kasus Virus Corona Meledak, Asma Nadia Ajak #dirumahaja sebut Indonesia Peringkat Tertinggi
SRIPOKU.COM - Wabah virus corona atau corona virus disease (COVID-19) kian hari menjadi kasus darurat
yang perlu ditangani dengan serius.
Pandemi ini telah menjangkiti manusia di banyak negara termasuk Indonesia.
Oleh karena itu, pemerintah dan otoritas setempat berusaha mengupayakan pencegahan hingga
penyembuhan terhadap kasus virus corona ini.
Tak terkecuali tokoh agama hingga publik figur yang turut memberikan imbauan terkait pencegahan
penyebaran virus corona.
Sejumlah langkah antisipasi yang disarankan yakni menghindari keramaian, bekerja dan belajar di rumah hingga
menjaga jarak antar lawan bicara.
Di antaranya publik figur tersebut yakni Asma Nadia, seorang penulis novel dan cerpen Indonesia yang juga dikenal sebagai pendiri Forum Lingkar Pena.
• Video Anggota DPRD Blora Marah-marah Tolak Cek Kesehatan Terkait Corona, Ngaku Simpan Video Aslinya
• Imbas Virus Corona, Denada Gigit Jari Hilang Pekerjaan, Kini Nelangsa Pikirkan Biaya Anak Berobat!
Ia juga mengajak masyarakat untuk mengikuti instruksi dari pemerintah agar membantu tidak meluasnya penyebaran virus corona.
Asma Nadia membagikan himbauan dan ajakan positif ini melalui media sosial Instagramnya @asmanadia baru-baru ini.
Tulisan keterangan postingannya seakan mewakilkan kondisi saat ini.
Yakni gambar seorang dokter yang mengenakan masker dan empat slide lainnya merupakan para petugas medis yang tengah berjuang membantu penyembuhan pasien virus corona.
Mengawali ajakannya, Asma Nadia menyampaikan sebuah kabar duka mengenai perjuangan seorang dokter yang sudah sepuh,namunmasih tetap amanah dalam menjalankan tugasnya.
"Sebuah kabar duka. Seorang dokter sepuh 80 thn tetap bertugas dan siap mati, membantu pasien terinfeksi.
Namun kini sakit dan dirawat di ICU.
Kabar duka lain. Sepasang suami istri dokter, meninggal dunia karena terinfeksi corona saat mereka bertugas.
Sedihnya dua anak mereka pun saat ini dirawat karena corona. (emoji)," tulis Asma Nadia.
• Inilah 4 Langkah Agar Tetap Berpikiran Positif di Tengah Pandemi Virus Corona
Asma Nadia juga mengecam orang-orang yang menngabaikan instruksi dari pemerintah dengan berdiam diri dirumah.
Karena dengan ikut membantu dan bekerjasama dalam melawan penyebaran virus corona ini yakni hanya cukup dengan mengisiolasi diri di rumah.
"Jangan jadikan perjuangan mereka, para dokter, perawat, semua petugas medis yang berada di garis depan, sia2.
Cuma satu yang mereka minta dari kita. Please stay #dirumahaja kecuali jika sangat terpaksa," lanjutnya.
Asma Nadia juga mengungkapkan jika adanya jumlah pasien corona yang meledak, maka akan membuat rumah sakit dan tenaga kesehatan kewalahan, hal inilah yang juga ditakutkan dengan berbagai keterbatasan alat yang ada.
"Yang paling ditakutkan, jumlah pasien corona meledak. Jika terjadi maka RS dan tenaga nakes tidak akan sanggup merawat semua. Apalagi dgn keterbatasan masker, dan perlindungan.
Italia collapse bukan karena tdk punya tenaga medis. Mereka punya salah satu obat2an dan staf terbaik.
Namun mereka runtuh sbb jumlah pasien yang sakit bersamaan meledak hingga melebihi kapasitas yang mampu diterima," tambahnya.
• Di Tengah Wabah Virus Corona Tenangkan Diri dengan Ikut Meditasi Online
Asma Nadia juga mengutarakan untuk mengurangi resiko meledaknya kasus yakni dengan mengikuti arahan dari pemerintah dengan berdiam diri dirumah selama 14 hari.
"Jika kita di rumah selama 14 hari atau mengikuti imbauan pemerintah, akan mengurangi resiko meledaknya kasus.
Per 19 Maret 309 terinfeksi di Indonesia, 15 sembuh, 25 meninggal, Menjadikan Indonesia masuk ke peringkat TERTINGGI negara dengan prosentase kematian terbanyak di dunia karena corona," tulisnya.
Asma Nadia yang juga sebagai penulis novel Islami turut menghimbau kepada para tokoh agama dan guru untuk mengedukasi orang sekitarnya.
"Ini saatnya para ustadz dan ustadzah mengimbau jamaahnya.
Ini saat para guru terus mengirimkan pesan2 dan edukasi soal corona kepada murid2 dan ortu mereka.
Ada yang bilang, kalau emak2 turun, kelar semua urusan.
Maka jadikan ini jihad kita. Dekap anak2 tidak lagi bermain di luar melainkan di rumah saja.
Syukur2 suami pun bisa bekerja dari rumah. Ini saatnya semua emak berada di garis depan penyebaran info via wa/sosmed.
Minimal sekali mengedukasi keluarga inti, kel besar dan siapa saja. Lakukan terus. Jangan menyerah. Kebawelan kita mungkin menyelamatkan nyawa org lain!
Saya nggak apa2 kok. Saya sehat. Kilahmu.
Tapi tahukah bahwa sebagian kecil yang terinfeksi tidak menunjukkan gejala namun menjadi pembawa virus ke org2 di sekitarnya. Sebagian yang sembuh, berkurang 20-30% fungsi paru2nya
Terima kasih para Nakes. Doa bersama agar mereka diberi kesehatan dan pertolongan. Untuk mereka yang saat ini bertaruh nyawa demi kita, ayo di rumah aja (emoji)," tulis Asma Nadia.
• Antisipasi Penyebaran Corona, Ketua KNPI Palembang Ajak Pemuda Kampanyekan Sosial Distancing
Yuk follow Instagram Sriwijaya Post
Jangan lupa juga subscribe YouTube Channel SripokuTV