Berita Palembang
Cerita Guru di Palembang Ngasih Tugas di WhatsApp,Ada Murid tak Punya Gadget,Hingga tak Kumpul Tugas
Sejak 17 Maret kemarin hingga 28 Maret 2020 anak-anak sekolah dari TK, SD hingga SMP di Palembang diliburkan.
Dengan memperhatikan anak-anaknya, jangan diabaikan saja.
Anak-anak juga harus dipantau dan dibantu jika ada kesulitan.
"Dalam hal belajar secara online ini yang harus disiapkan itu buku nya dan kuota internet. Menurut saya tidak ada masalah yang tidak dapat diselesaikan. Sebab kalaupun hari ini tidak terpantau tugasnya bisa dibuat besok," tutupnya.
• WALI KOTA Prabumulih Ridho Yahya Akhirnya Liburkan Seluruh Siswa, Sebut Kota Nanas Bukan Zona Merah!
• Tak Ada Peti Kemas Dikarantina, PT Pelindo II Palembang Tetap Berjalan Seperti Biasa
Sementara itu Olis yang mengajar kelas 1 mengatakan, bahwa di sekolahnya tidak semua mempunyai gadget untuk itu ia sudah memberikan tugas anak didiknya selama dua Minggu kedepan.
"Sebelum libur anak-anak sudah saya beri tugas dan nanti saat masuk akan dikumpulkan. Untuk itu kalau saya saat ini kerjanya membuat kisi-kisi soal untuk anak kelas 6 ujian," kata Olis saat dibincangi di rumahnya.
Olis mengatakan, bahwa meskipun ia mengajar anak kelas satu namun ia masuk dalam tim pembuat soal ujian anak kelas enam.
Untuk itulah ia tetap bekerja dan tetap berkoordinasi dengan tim pembuat soal.
"Kalau dulu soal ujian itu kan dari pusat, kalau sekarang sekolah buat sendiri. Namanya itu Merdeka Belajar yaitu guru itu merdeka buat sendiri soalnya untuk siswa," bebernya.
Menurutnya, harusnya pengerjaan kisi-kisis soal tersebut dikerjakan di sekolah tapi karena kondisi tidak memungkinkan karena COVID-19 ini maka dibuatlah di rumah dengan tetap berkoordinasi dengan guru yang lain yang jadi tim pembuat soal.