269 Atlet NPC Dipulangkan ke Daerah Masing-masing, Dampak Virus Corona
269 Atlet NPC Dipulangkan ke Daerah Masing-masing yang menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Solo, Dampak Virus Corona
269 Atlet NPC Dipulangkan ke Daerah Masing-masing, Dampak Virus Corona
SRIPOKU.COM -- Akibat terus meluasnya Covid-19 atau yang lebih dikenal dengan Virus Corona, sebanyak 269 atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) hal ini dilakukan agar mencegah peyebaran Virus Corona.
Seperti diketahui, ke 269 atlet National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) ini menjalani pemusatan latihan nasional (pelatnas) di Solo untuk persiapan ASEAN Para Games Filipina 2020.
Dikutip dari Antaranews.com, para atlet yang menjalani pelatnas tersebut, sejak Solo ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) terhadap Covid-19, menjalankan arahan Kemenpora untuk menunda segala aktivitas.
Demikian kata Presiden NPCI Senny Marbun di Kantor NPCI di Solo, Rabu (18/3/2020).
Menurut Senny Marbun, NPCI rencananya memulangkan para atlet ASEAN Para Games (APG) Filipina ke kampung halamannya pada akhir Maret ini untuk berlatih mandiri di daerah masing-masing.
"Kami meminta para atlet selam di Solo, tetap berada di penginapannya sambil menunggu kondisi terkini. Atlet tidak boleh keluar penginapan untuk mencegah penyebaran corona," kata Senny.
• Penundaan Liga Inggris Diperpanjang Hingga 31 April, Ini Peyebabnya
• Daftar yang Terjangkit Virus Corona, Mencapai 25 Pesepakbola dari Juventus, Chelsea hingga Espanyol
• Daftar 5 Pemain Rekrutan Anyar yang Tampil Cemerlang di Liga 1 Indonesia 2020
Menurut Senny, wabah corona membuat atlet NPCI tidak bisa melanjutkan kegiatan pelatnas sehingga para atlet dengan berat hati harus dipulangkan ke daerah masing-masing sambil menunggu kondisi terkini.
Senny mengemukakan dari hasil telekonferensi, dari 10 negara peserta di Asia Tenggara, delapan di antaranya telah menyetujui bahwa APG Filipina ditunda hingga tanggal 3-9 Oktober mendatang. NPCI kemudian melaporkan hasil itu kepada Kemenpora.
"Kemenpora memberikan arahan dalam rangka mencegah berkembangnya penyebaran Covid-19, dapat menunda segala aktivitas pelatnas persiapan APG Filipina," kata Senny.
Namun, kata dia, untuk pelaksanaan pelatnas dalam rangka Paralympic Tokyo 2020, pelaksanaannya disesuaikan dengan situasi dan kondisi, mengingat pemerintah pusat menyarankan untuk menjaga jarak dan menghindari kerumunan publik.
"Sebanyak 269 atlet persiapan APG Filipina bakal dipulangkan ke daerah dan 35 atlet Paralympic Tokyo tetap melanjutkan kegiatan Pelatnas di Solo," kata Senny yang didampingi Sekjen NPCI Rima Ferdiyanto.
Kendati demikian, NPCI akan segera memanggil atlet yang dipersiapkan APG Filipina paling tidak Agustus 2020, dengan catatan jika kondisi sudah membaik dan Filipina siap menggelar pesta olahraga terakbar di Asia Tenggara itu.
Sekjen NPCI, Rima Ferdiyanto menambahkan pihaknya telah melaksanakan pelatnas yang diikuti 304 atlet, terdiri dari 269 atelt APG dan 35 atlet Paralympic Tokyo.
Atlet yang dipulangkan, lanjutnya, adalah atlet yang dipersiapkan untuk APG Filipina, sedangkan 35 atlet masih tinggal di Solo untuk menunggu perkembangan lebih lanjut.