Dua Pengusaha Sarang Walet di Palembang Banjir Pesanan karena Dianggap Obat Corona

Pengusaha sarang walet tengah girang lantaran pesanan sedang banyak-banyaknya di tengah wabah Virus Corona di beberapa negara.

Penulis: anisa rahmadani | Editor: Refly Permana
Dok. SRIPOKU.COM
Ilustrasi bangunan yang menjadi sarang walet 

"Ibarat kami ini petani beras, yang hanya menjual mentahnya belum diolah untuk dikonsumsi, jadi harga per sarang paling murah itu Rp 20 ribu pergram tapi paling mahal Rp 20 juta bisa lebih tergantung sarangnya," jelasnya.

Penderita Asma Rentan Idap Corona, Dokter Sarankan Pola Hidup Sehat Harus Benar-benar Dijalankan

Dijelaskannya juga bahwa dalam pengiriman pun kerap kali terhambat lantaran Virus Corona tersebut.

"Kalau pengiriman itu suka lama, nggak seperti biasana dua atau tiga hari nyampe, ini kadang seminggu baru nyampe.

Katanya karena lagi ada pencegahan Virus Corona jadi pengiriman diberhentikan dulu tapi gak tau lah tugas kita kan hanya menjual burung sarang walet," ucapnya.

Di akhir wawancara ia mengucap syukur sarang burung waletnya kembali diburu masyarakat, tetapi ia juga beharap agar virus ini cepat ditemukan penyebab beserta obatnya agar tidak memakan korban jiwa yang banyak.

"Sebenarnya gak boleh senang saat kaya gini tapi kita harus tetap bersyukur karena sarang burung walet kita kembali banyak yang beli. 

Ttapi kami beharaplah semoga virus ini cepat terselesaikan dan semoga memang benar sarang burung walet ini bisa membantu mencegah virus ini masuk ke tubuh manusia," tutupnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved