CERITA Seorang Dokter Pakai Hazmat saat Rawat Pasien Corona, Berburu Minuman agar tidak Dehidrasi!
Cerita Seorang Dokter Tangani Pasien Penderita Corona, Semangat Bertugas hingga Ingatkan Hal ini
Penulis: Tria Agustina | Editor: Welly Hadinata
CERITA Seorang Dokter Pakai Hazmat saat Rawat Pasien Corona, Berburu Minuman agar tidak Dehidrasi!i
SRIPOKU.COM - COVID-19 atau yang biasa dikenal dengan virus Corona sudah menjangkiti sejumlah negara di dunia.
Termasuk negara Malaysia yang juga terpapar kasus yang sama yakni wabah viruc Corona.
Ditengah mewabahnya virus corona, pemerintah dan otoritas setempat segera mengambil langkah dan tindakan berupa antisipasi penyebaran virus tersebut.
Terlebih tugas utama bagi para medis sangat diperlukan bahkan menjadi garda terdepan untuk membantu pasien yang sudah terjangkit virus corona.
Bahkan sejumlah cerita dan pengalaman terkait virus corona ini dibagikan pada laman media sosial.
Salah satunya seorang dokter asal Malaysia ini, ia membagikan pengalamannya dalam menangani pasien penderita virus corona.
Dalam unggahan di akun Facebook-nya pada 14 maret 2020, Sean Thum menceritakan betapa semangatnya ia untuk membantu menangani pasien penderita virus corona.
• Catat, Ini Call Center Penanganan Virus Corona di Palembang Serta Berbagai Tips dari Wako Harnojoyo
Bersama dengan dua rekannya, Brigette dan Edward, mereka mulai melakukan pemeriksaaan terhadap pasien.
Mulai dari melakukan anamnesis, pemeriksaan fisik seperti merekam tanda-tanda vital, mengambil cairan tenggorokan, hidung serta sampel darah pada malam pertama bertugas.
Dilansir dari World of Buzz, Sean menceritakan bahwa ia dan rekannya harus membuat keputusan apakah pasien akan dirujuk ke rumah sakit atau tidak usai dites, setelah berkonsultasi dengan spesialis yang bertugas.
"Kami juga harus mendaftarkan nama pasien ke dalam sistem pemberitahuan penyakit sehingga kami, dan rekan kami yang melakukan pelacakan kontak, akan dapat menemukan pasien tersebut," ujar Sean.
Sean menambahkan, saat bertugas, ia dan rekan-rekannya harus menggunakan pakaian hazmat.
Pakaian ini kata Sean terbilang cukup rumit untuk dipakai karena banyak lapisan dan harus digunakan dengan benar.
"Ketika memakai dengan benar, kamu tidak merasakan gerakan udara di sekitarmu. Ketat dan membatasi gerakan. Masker N95 menekan rahangmu, dan membuat panas. Pernapasan bisa menjadi sedikit sulit," sambungnya.
• DERETAN ARTIS Dinyatakan Positif Virus Corona dan Diisolasikan, Terakhir Tak Rasakan Gejala Apapun
Setelah menjalani tugas, Sean dan teman-temannya akan langsung berburu minuman, untuk mencegah dehidrasi.
Dia pun mengingatkan semua orang agar menjaga kebersihan untuk mencegah terinfeksi virus corona.
"Pandemi ini akan berlalu, akhirnya. Tetapi sebelum itu, kita semua harus bekerja bersama untuk mengatasi tantangan yang dihadapinya kepada kita. Ingat, virus tidak membeda-bedakan siapa yang terinfeksi. Mari kita bekerja bersama," ujarnya.
• Video: Antisipasi Virus Corona, Peserta Musrenbang Muaraenim Diperiksa Thermo Scanner
Inilah 6 Langkah Meredam Kecemasan akan Virus Corona: seperti Tetap Merawat Diri
Virus Corona yang sedang dibicarakan oleh banyak pihak, tak ayal menjadi topik hangat pemberitaan media masa.
Bagaimana perkembangan jumlah yang terinfeksi, korban yang sembuh hingga meninggal terpapar jelas di media daring, televisi, radio maupun cetak.
Paparan berita di media secara tidak langsung akan memengaruhi kondisi psikologi. Apakah kamu sering merasa cemas sendiri, sementara sebagai orangtua, kamu juga harus menjadi role model untuk anak-anak?
• Ramalan Bintang Selasa 17 Maret 2020: Aries Merasa Bebas, Scorpio Harus Bekerja Keras
Pikiran yang jernih dibutuhkan oleh orangtua agar dapat melewati pandemik ini dengan baik.
Berikut adalah enam cara untuk mengendalikan kecemasanmu karena virus corona:
1. Pilih waktu untuk membaca berita
Ada waktu dan tempat untuk semuanya, termasuk kapan harus membaca berita tentang virus corona.
Namun, waktu membaca berita tidak tepat dilakukan sebelum tidur, karena kurang tidur hanya akan menambah kecemasan.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Sementara kecemasan mudah membuatmu merasa stres dan menyebabkan reaksi berlebihan, bahkan menurunkan daya tahan tubuh.
Pertimbangkan untuk melihat berita pada siang hari ketika kamu tidak sedang bertugas. Bisa juga meluangkan waktu saat sedang bersantai minum teh di sore hari.
2. Beri dirimu waktu untuk menerapkan zona netral
Selain memikirkan kapan waktu yang tepat untuk membaca berita tentang perkembangan kasus virus corona, kita juga perlu ruang untuk mencerna apa yang telah dipelajari.
Jadi, cobalah membaca berita sesaat sebelum kita mulai memasak makan malam. Memasak makan malam yang artinya melakukan gerakan fisik, akan membantu menenangkan pikiranmu.
Jernihkan pikiran dengan melihat ikan di akuarium atau bermain dengan hewan peliharaan dapat membuatmu tenang dan melepaskan hormon oksitosin, agar lebih mudah saat harus menghadapi anak-anak.
3. Tulis dan bagikan
Satu hal yang bisa dilakukan adalah mengelompokkan. Yakni dengan menuliskan dan membagikan kekhawatiranmu dengan orang yang kamu percaya.
Menulis dan berbagi membantu menghilangkan semua stres dan kecemasan itu dari pikiranmu. Sehingga, kamu tidak perlu terus-menerus memikirkannya.
Membagikan kecemasan bisa dilakukan pada teman dekat, pasangan atau saudara yang biasa kamu ajak diskusi.
4. Tetap terhubung tapi jaga jarak
Saat ini memang tak memungkinkan untuk bertemu dengan teman atau saudara untuk berbagi kecemasanmu.
Tapi kamu bisa menghubungi mereka saat butuh bantuan. Kamu juga bisa menjadi kekuatan bagi mereka ketika suatu saat nanti mereka yang butuh dikuatkan.
Dukungan moral dan saling menguatkan, sangat dibutuhkan si kondisi seperti ini.
5. Jujurlah dengan anak-anak
Anak-anak dapat merasakan ketakutanmu. Jika mereka mengajukan pertanyaan atau bercerita bahwa mereka juga merasa takut dan kamu mengatakan kepada mereka untuk tidak khawatir, itu mungkin akan menjadi bumerang.

Katakan yang sebenarnya, yaitu kamu tidak tahu persis apa yang akan terjadi, dan bahkan kamu kadang-kadang mengkhawatirkannya.
Tetapi orangtua dan para medis, seperti dokter dan lainnya melakukan segalanya untuk menjaga mereka tetap aman.
Dan jangan lupa kata-kata ajaib, bahwa bersama-sama sebagai keluarga, kamu dan anak-anak akan melalui masa sulit ini.
6. Tetap merawat diri
Masa-masa sulit adalah saat kamu paling membutuhkan waktu untuk merawat diri sendiri.
Bagaimanapun, sebagai pribadi, kamu membutuhkan waktu lebih untuk melakukan hal-hal yang membantumu bisa merasa lebih tenang.
Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:
Ingatlah bahwa anak-anak memperhatikanmu untuk belajar bagaimana mereka harus merespons krisis.
Biarkan mereka melihat kamu melakukan beberapa pose yoga, membuat jurnal atau berjalan-jalan di sekitar halaman rumah sebagai usahamu untuk menjernihkan pikiran.
Beri tahu mereka mengapa kamu melakukannya misalnya dengan mengatakan, ”Ini membantu ibu (atau ayah) merasa lebih baik.”
Bahkan, kamu bisa melakukan hal-hal yang kamu sukai bersama anak-anak. Dengan begitu, kamu akan menyebarkan ketenangan bukan kecemasan. (Sumber: Motherly)
Penulis: Dian Reinis Kumampung
Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
6 Langkah Meredam Kecemasan akan Virus Corona
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:
