Inilah 8 Pertanyaan Seputar Wabah Virus Corona dan Kehamilan
Merebaknya virus corona atau Covid-19, telah membuat wanita hamil mempertanyakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan diri d
SRIPOKU.COM - Menjalani masa kehamilan di tengah berjangkitnya virus secara global dan belum ditemukan pengobatan atau pun vaksinnya, tentu mengakibatkan ketidaknyamanan.
Merebaknya virus corona atau Covid-19, telah membuat wanita hamil mempertanyakan segala sesuatu yang berkaitan dengan kesehatan dan keselamatan diri dan janinnya.
Mulai dari apakah mereka harus berhenti berpergian, apakah harus bekerja dari rumah, melakukan karantina sendiri, atau baik-baik saja melanjutkan kehidupan normal.
• Apakah Ibu Hamil dapat Tularkan Virus Corona ke Janin? Penelitian Ungkap
• Ramalan Bintang Kamis 12 Maret 2020: Cancer Merasa Malas, Rencana Aries Belum Bisa Terwujud
Berikut ini adalah pertanyaan-pertanyaan seputar kehamilan dan wabah virus corona.
1. Apakah ibu hamil berisiko lebih tinggi?
Para ahli tidak tahu tentang hal ini. Sebab, Covid-19 adalah virus baru, tidak ada laporan ilmiah yang diterbitkan tentang apakah wanita hamil lebih rentan daripada populasi umum.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menunjukkan, wanita hamil memang mengalami pelemahan sistem kekebalan tubuh, dan mungkin lebih rentan terhadap infeksi pernapasan, termasuk Covid-19.
Berdasarkan data dari kasus sejenis yang pernah ada, seperti SARS dan MERS, beberapa ahli meyakini, wanita hamil mungkin berisiko lebih tinggi, tetapi data itu tetap terbatas dan tidak bisa dijadikan kesimpulan.
Untuk saat ini, baik CDC maupun American College of Obstetricians and Gynaecologists tidak merekomendasikan pedoman khusus untuk wanita hamil, selain pedoman umum bagi semua orang terkait wabah virus corona.
2. Langkah apa yang harus dilakukan ibu hamil?
CDC merekomendasikan masyarakat umum, termasuk wanita hamil, mengambil "tindakan pencegahan sehari-hari" demi membantu menghentikan penyebaran wabah ini.

Langkah tersebut termasuk mendapatkan vaksin flu, mencuci tangan, menghindari menyentuh mata, hidung dan mulut, tinggal di rumah saat sakit, dan menghindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
Tindakan pencegahan lebih lanjut, termasuk menghindari keramaian direkomendasikan hanya untuk orangtua, atau orang dengan kondisi kronis parah seperti diabetes, penyakit jantung dan penyakit paru-paru.
3. Bolehkah wanita hamil berpergian?
Tidak ada petunjuk khusus yang melarang wanita hamil untuk berpergian. Dengan demikian, hal ini menjadi keputusan pribadi masing-masing orang.

Yang pasti, wanita hamil harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.