Breaking News

Sayuran dari 'Luar Angkasa' Tak Hanya Sehat tapi Juga Lezat

Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Frontier in Plant Science, selada bukan cuma bisa ditanam di luar angkasa, tetapi juga aman dikonsumsi.

Editor: Bejoroy
https://lifestyle.kompas.com/
NASA berencana untuk menumbuhkan makanan di pesawat ruang angkasa masa depan dan di planet lain sebagai suplemen makanan untuk astronot. Makanan segar, seperti sayuran, menyediakan vitamin dan nutrisi penting yang akan membantu memungkinkan perintis ruang angkasa yang berkelanjutan. (NASA) 

SRIPOKU.COM - Kini, astronot di luar angkasa tak hanya dapat menikmati bintang-bintang, tapi juga makanan segar.

Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Frontier in Plant Science, selada bukan cuma bisa ditanam di luar angkasa, tetapi juga aman dikonsumsi.

Selada romaine merah yang tumbuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional antara 2014 dan 2016 adalah lompatan raksasa bagi umat manusia.

Christina Koch, Perempuan Pertama di Dunia Tinggal Lama di Luar Angkasa, Pulang dengan Selamat

Ramalan Bintang Kesehatan Selasa 10 Maret 2020: Areis Jangan Fokus pada Aspek Negatif

Karena, itu berarti astronot dapat menjelajah lebih jauh ke galaksi dan memiliki lebih banyak nutrisi saat mereka bekerja.

"Kemampuan untuk menanam makanan dalam sistem berkelanjutan yang aman bagi konsumsi kru akan menjadi penting ketika NASA bergerak menuju misi yang lebih lama."

Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Demikian diungkapkan Christina Khodadad, peneliti Kennedy Space Center dan penulis penelitian tersebut dalam sebuah pernyataan resmi.

"Jenis sayuran, sayuran berdaun hijau dapat ditanam dan dikonsumsi segar dengan sedikit sumber daya."

Selada, dari varietas yang disebut outredgeous, ditanam selama kira-kira 1-2 bulan dalam sistem penanaman tanaman luar angkasa menggunakan benih yang disterilkan.

Berdasarkan laporan studi, selada luar angkasa memiliki komposisi yang mirip dengan "saudaranya" yang tumbuh di bumi, bahkan cenderung lebih kaya vitamin.

Bukan hanya sehat dan dapat dimakan, namun outredgeous juga lezat. Setidaknya, itulah  laporan pada astronot yang sudah mencicipinya.

"Saya suka itu," kata astronot Kjell Lindgren dalam video teaser 2015 di mana ia dan rekan astronotnya pertama kali mencicipi selada ruang angkasa.

Lindgren membandingkan rasanya dengan arugula --sayuran hijau khas mediterania yang mirip sayur bayam dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Kala itu, selada telah menerima persetujuan NASA, tetapi belum memiliki dukungan dan wawasan tambahan studi baru.

Matt Romeyn dari NASA di Lab Veggie dari Fasilitas Pemrosesan Stasiun Luar Angkasa di Kennedy Space Center di Florida, AS. (NASA/Cory Huston)

Selada luar angkasa, selain sayuran pertama yang ditanam, dipanen, dan dimakan di luar angkasa, juga menawarkan para peneliti wawasan dan harapan besar tentang apa saja sayuran hijau yang bisa ditanam di luar bumi.

"Stasiun Luar Angkasa Internasional berfungsi sebagai tempat uji misi jangka panjang di masa depan."

"Dan, tes pertumbuhan tanaman ini membantu memperluas rangkaian kandidat yang dapat efektif ditanam pada gravitasi mikro."

Demikian kata co-author dalam penelitan ini, Gioia Massa -dari NASA.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

"Tes di masa depan akan mempelajari jenis tanaman berdaun lainnya serta buah-buahan kecil seperti paprika dan tomat, untuk membantu menyediakan produk segar tambahan bagi diet astronot." (NYPost)

Penulis: Gading Perkasa

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://lifestyle.kompas.com/ dengan Judul:
Sayuran dari "Luar Angkasa" Tak Cuma Sehat tapi Juga Lezat

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Facebook Sripoku
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved