Seberapa Penting Nilai IPK di Mata HRD?

Divisi SDM atau HRD selalu mempertimbangkan banyak hal untuk memilih calon kandidat karyawan untuk diloloskan lamarannya.

Editor: Bejoroy
www.kompasiana.com
Ilustrasi - Yang paling sering jadi saringan pertama dalam seleksi calon karyawan adalah indeks prestasi kumulatif atau IPK. 

Dia menekankan, selain untuk filter, IPK hampir tak pernah jadi pertimbangan HRD. Dalam kasus lainnya, dirinya juga seringkali menemukan kandidat dengan IPK tinggi namun kurang kompeten saat proses wawancara.

"Beberapa kali, kandidat datang dari kampus yang bagus dengan IPK 3,5 ke atas. Terkadang ada beberapa sangat ambisius, misalnya saja kandidat bercerita ingin jadi manajer dalam 2 tahun, padahal lulusan baru," kata Audi.

Dan jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

"Jadi kebanyakan HRD tidak pernah melihat IPK selain sebagai filter di awal, tapi melihat saat proses wawancara dan assesment. Jadi HRD tidak menilai kualitas dari IPK tinggi atau rendah," imbuhnya.

Kendati tak jadi bahan pertimbangan, Audi menyarankan agar sebaiknya bagi yang masih berstatus mahasiswa tetap berupaya mengejar nilai IPK, mengingat nilai akademis jadi saringan awal.

"Percuma saja pintar dan kompetensinya bagus, tapi tak lolos administrasi hanya karena IPK tak memenuhi syarat," ujarnya.

Penulis: Muhammad Idris

Berita Ini Sudah Diterbitkan di Situs https://money.kompas.com/ dengan Judul:
Seberapa Penting Nilai IPK di Mata HRD?

Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Facebook Sripoku
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved