Winger Sriwijaya FC Ini Coba Bagi Waktu Antara Latihan dan Kuliah, Gini Caranya

Winger Sriwijaya FC Ini Coba Bagi Waktu Antara Latihan dan Kuliah, Gini Caranya

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Demi tekadnya menjadi pesepakbola profesional, winger Sriwijaya FC M Noval Afif Muzaki tetap berusaha mensiasati waktu kuliahnya dengan jadwal program latihan yang dijadwalkan caoch Budi Jo.

"Sejak tanggal 24 Februari 2020 kemarin sudah mulai masuk perkuliahan lagi."

"Kalau latihannya sore, paginya kuliah dulu. Kalau latihannya pagi, terpaksa izin dulu kuliahnya," ungkap Afif yang tercatat sebagai mahasiswa semester 4 Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya (Polsri).

Padatnya program latihan menjelang bergulirnya putaran kompetisi Liga 2 Indonesia yang rencanya kick off 13 Maret 2020, Afif mengaku akan berkoordinasi dengan pelatih kelahiran Makassar 4 Juli 1970.

"Nanti mau ditanyain ke pelatih dulu kalau bisa dikasih izin bisa dua-duanya jalan dua-duanya."

"Tapi kalau gak bisa harus dikorbani satu stop out cuti dulu," ujarnya.

Afif mengaku dirinya punya alasan ketika ditanya apa alasan dirinya rela bakal mengorbankan perkuliahannya jika nanti memang berbenturan waktu.

"Saya memang dari dulu bercita-cita ingin jadi pesepakbola profesional," katanya.

• Ini Alasan Utama Striker Anyar Sriwijaya FC Sandrian Pilih Pulang Kampung Pasca TC di Jogja

• Putra Pelatih Sriwijaya FC Budi Jo Dapat Hukuman Gara-gara Hal Sepele Ini Saat Ikut Latihan

• Manajemen Sriwijaya FC Kumpulkan Jajaran Pelatih dan Asisten Manajer, Ternyata Ini yang Dibahas

Afif merupakan salah satu dari lima pemain lokal Sumsel yang mulai bergabung dengan tim Sriwijaya FC dengan skuat Sriwijaya FC pada laga ujitanding perdana, Sabtu (1/2/2020).

Ia merupakan pemain belakang yang juga eks kapten tim BankSumsel Babel yang menjuarai Turnamen U20 Piala Gubernur Sumsel 2019.

Pesepakbola kelahiran Palembang 3 Januari 2001 merasa bangga bisa terpilih dan mendapat kesempatan bergabung dengan tim sepakbola yang diimpikannya sejak kecil.

Bahkan saking memenuhi obsesinya menjadi pesepakbola profesional, ia siap stop out dari bangku kuliahnya.

"Kalau wong tuo apa yang dituju anak mendukung, walaupun terasa ganggu untuk kuliah."