Indonesia Sebut Nol Kasus Virus Corona, Tapi Viral 136 Orang dalam Pengawasan, Kemenkes Buka Suara
Banyak keraguan muncul kala Indonesia mengaku nol persen kasus terinfeksi Virus Corona, padahal sudah ada lima puluh negera yang terinfeski, benarkah?
SRIPOKU.COM - Banyak keraguan muncul kala Indonesia mengaku nol persen kasus terinfeksi Virus Corona, padahal sudah ada lima puluh negera yang terinfeski, benarkah fakta tersebut?
Seperti pemberitaan sebelumnya, Virus Corona masih jadi trending topic pembicaraan seluruh dunia.
Ketakutan soal serangan Virus Corona sampai ke berbagai negera di belahan dunia.
Kini wabah Virus Corona sudah mulai menyebar ke beberapa bagian negara di Asia.
Meningkatnya jumlah kasus dan korban meninggal akibat Virus Corona, membuat banyak pihak merasa khawatir.
Update Virus Corona, status Virus Corona siaga satu dunia, 50 negara terinfeksi, Indonesia diragukan bisa deteksi Virus Corona.
Baru-baru ini, beredar unggahan di media sosial yang menyebutkan sebanyak 136 orang dalam pengawasan terkait Virus Corona.
Informasi ini diunggah oleh sejumlah akun di Twitter dan Facebook.
Di Facebook, salah satu akun, @SuaraRakyatBerdaulat mengunggah tangkap layar twit akun @fahiraidris yang bertuliskan:
Akun tersebut juga menuliskan narasi sebagai berikut:
“Cuma posting supaya tidak dibaca Oleh Menkes RI ( kalau dibaca pasti di bilang hoax) PBB saja bicara soal adanya corona di Indonesia di bilang hoax Loh ...
Data tersebut dikeluarkan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan. Dalam hal ini Puslitbang Biomedis dan Teknologi Dasar Kesehatan Laboraturium Rujukan Penyakit-penyakit Infeksi.
Hasil pemeriksaan pasien dalam pengawasan novel corona virus per 27 februari 2020. Sebelumnya, pasien dalam pengawasan ini tersebar di 44 rumah sakit yang ada di 22 Provinsi di Indonesia.
Di antaranya DKI Jakarta 35 orang, Bali 21 orang, Jateng 13 Orang, Kepri 11 orang, Jabar 9 orang, Jatim 10 orang, Banten 5 oang, Sulut 6 orang, Jogya 6 orang, Kaltim 3 orang, Sulsel 2 orang, Jambi 1 orang, Papua Barat 1 orang, NTB 2 orang, Bengkulu1 orang, Kalbar 1 orang, Kalteng 1 orang, Sultra 1 orang, Maluku 1 Orang, Sumbar 1 orang, Babel 1 orang, Sumsel 2 orang”
Berikut link unggahan tersebut
Beragam komentar dituliskan warganet merespons informasi yang disampaikan. Ada yang menganggap bahwa sudah ada kasus positif Virus Corona di Indonesia.
“Sebanyak itu kok disembunyikan ya, di negara- lain baru satu yg kena langsung diumumkan.apa mau mengurangi jumlah penduduk Indonesia????” tulis salah satu akun.
“Kok Di utuppi ya kasusnya moga yng terkena segera sembuh,” komentar akun yang lainnya.
Bagaimana informasi sebenarnya?
• Wanita Asal Korea Selatan Ini Bunuh Diri di Indonesia, Depresi Virus Corona, Ini Hasil Forensiknya!
• Kenapa Virus Corona tak Masuk Indonesia, Padahal Sudah Siaga 1 & Infeksi 50 Negara, Fakta Ini Rancu!
Penjelasan Kementerian Kesehatan
Benarkah ada 136 orang dalam pengawasan terkait Virus Corona?
Kepala Bidang Media dan Opini Publik Kementerian Kesehatan, Busroni, menegaskan, hingga saat ini tidak ada kasus Virus Corona yang dikonfirmasi positif di Indonesia.
Terkait pemberitaan yang menyebutkan 136 orang dalam pengawasan, bukan berarti mereka sudah dinyatakan positif.
“Sebanyak 136 itu bukan yang positif," kata Busroni saat dikonfirmasi Kompas.com, Sabtu (29/2/2020).
Selain itu, sebanyak 136 orang yang diawasi tersebut merupakan data lama.
Ia menyebutkan, mereka yang diawasi adalah yang menunjukkan gejala terinfeksi.
“Semua orang yang diperiksa denagn suhu tinggi, kemudian ada batuk dan sedikit gejala maka dia akan diperiksa.
Seluruh jumlah yang diperiksa sampai tanggal 29 Februari ini jumlahnya bukan segitu, itu data lama,” kata Busroni.
Busroni melanjutkan, jumlah yang diperiksa oleh Litbangkes Kemenkes saat ini tercatat 333 orang.
Dari jumlah itu, sebanyak 188 di antaranya merupakan WNI yang diobservasi dari Kapal World Dream.
Sebanyak 331 hasil pemeriksaannya menunjukkan negatif Virus Corona dan yang lain masih diobservasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Viral soal 136 Orang dalam Pengawasan Terkait Virus Corona, Ini PenjelasanKemenkes"