Pemalak di Pasar 10 Ulu Dibekuk Polisi, Pukul dan Tusuk Warga Tangga Takat, Karena Tak Mau Beri Uang
Pemalak di Pasar 10 Ulu Dibekuk Polisi, Pukul dan Tusuk Warga Tangga Takat, Karena Tak Mau Beri Uang
Pemalak di Pasar 10 Ulu Dibekuk Polisi, Pukul dan Tusuk Warga Tangga Takat, Karena Tak Mau Beri Uang
SRIPOKU.COM, PALEMBANG-Pemalak di Pasar 10 Ulu diringkus polisi. Ketiganya yakni, Fikri (23), Hendra (19) dan Syahri (19) ditangkap karena perbuatannya yang Pukul dan Tusuk wargaTangga Takat.
Aksi ketiga pemalak ini memang sudah merasahkan. Buser Polsek SU I Palembang mencatat pelaku pemalakan disertai penganiayaan terhadap Ramayani (24) warga Tangga Takat, Kecamatan SU II Palembang.
Dimana kejadian tersebut di Pasar 10 ulu, Kecamatan SU I, Jumat (28/2) sekitar pukul 17.00 saat dirinya hendak pulang.
Pelakunya yakni Fikri (23), Hendra (19) dan Syahri (19) diamankan anggota Reskrim Polsek SU I di kediamannya masing-masing di kawasan 7 Ulu, Kecamatan SU I, Sabtu (29/2) sekitar pukul 23.00.
Akibat dari penganiayaan yang dilakukan ketiga pelaku itu, korban mengalami luka tusuk di bagian pinggang belakang sehingga sempat tak berkutik kemudian dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah untuk diberikan pertolongan pertama.
“Selang beberapa jam usai penusukan terhadap korban kita langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan olah TKP dan menanyakan kepada saksi-saksi di sekitar TKP," ungkap Kapolsek SU I, Kompol Mario Ivanry, Mnggu (1/3).
Dari informasi yang didapatkan, lanjut Kompol Mario mengatakan, anggota Reskrim Polsek SU I berhasil mengamankan ketiga pelaku tanpa adanya perlawanan di rumahnya masing-masing.
Ditempat berbeda, korban Rahmayani mengatakan bahwa, sebelum kejadian ia sempat menunggu mobil karena hendak pulang ke rumah bersama adiknya Jefri, namun tiba-tiba tiga pelaku datang dan meminta uang kepada korban tapi tidak dikasih.
"Waktu itu kami sedang menunggu mobil untuk pulang, kemudian datang tiga pelaku meminta uang dan kami jawab tidak ada, malah dia langsung memukul kami dan menusuk saya. Usai kejadian mereka langsung melarikan diri," katanya.
Sedangkan, pelaku Hendra mengaku kesal lantaran korban tidak bisa memberikan uang, sehingga melakukan aksi nekat tersebut.
"Kami cuma kesal dan emosi, dimana kami minta uang malah jawab tidak ada, jadi saya tusuk pakai besi, Fikri dan Syahri hanya ikut melakukan penganiayaan dengan memukulkan gitar ke tubuh korban," tutupnya