Berita Muratara
Pengedar Uang Palsu Pakai Pecahan Rp 100 Ribu Beli Rokok Sebungkus Berkeliaran di Muratara Sumsel
Dua pemilik warung di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengaku ditipu oleh pembeli yang menggunakan uang palsu pecahan Rp100 ribu.
Pemilik Warung di Muratara Tertipu Uang Palsu Rp100 Ribu, Pengedar Cuma Beli Rokok Sebungkus
SRIPOKU.COM, MURATARA - Dua pemilik warung di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) mengaku ditipu oleh pembeli yang menggunakan uang palsu pecahan Rp100 ribu.
Dua pemilik warung tersebut yakni Kartila (30) dan Samel (35), warga Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu, Kabupaten Muratara Sumsel.
Pemilik warung, Kartila menceritakan, dua hari yang lalu, Rabu (26/2/2020) sekitar pukul 16.00 WIB sore, ada dua pria berbelanja di warungnya.
Kedua pria yang tidak dikenal tersebut membeli sebungkus rokok menggunakan uang pecahan Rp100 ribu.
Saat transaksi, Kartila tidak menaruh curiga dengan uang yang diterimanya dari pembeli itu dan langsung memberikan kembalian belanjaannya.
Selang beberapa menit, Kartila baru menyadari bahwa uang yang dibelanjakan oleh dua pria tadi berbeda dengan uang pecahan Rp100 ribu lainnya.
Kartila kemudian keluar warung untuk memanggil kedua orang tersebut, namun sudah keburu pergi karena mengendarai sepeda motor.
"Dia berdua, pakai motor, beli rokok sebungkus, uangnya 100 ribu. Sudah saya kembalikan terus saya perhatikan betul-betul uangnya, kok beda saya pikir," ujar Kartila, Jumat (28/2/2020).
Untuk meyakinkan bahwa uang itu palsu atau asli, Kartila menanyakan ke beberapa warga di sekitar rumahnya.
Warga pun kompak menyebutkan bahwa uang yang diterima Kartila adalah uang palsu.
• Setelah Meihat Salah Satu Perempuan Calon Korbannya Tertidur, Dua Bandit di Musirawas Ini Beraksi
• Heboh Video Seorang Pria Onani di Depan Gedung Persatuan Wanita Patra Pertamina Asset 2 Prabumulih
• Kisah 6 Pemuda Pikul Peti Jenazah, Seberangi Sungai Selebar 80 Meter, Menginap Semalam karena Banjir
Bahkan secara kasat mata sangat terlihat perbedaannya dengan uang asli.
"Saya nanya ke tetangga-tetangga saya, katanya iya benar, uang palsu," ujar Kartila.
Di hari yang sama sekitar pukul 20.00 WIB malam, hal serupa juga dialami Samel pemillik warung lainnya di Desa Lubuk Kemang, Kecamatan Rawas Ulu.
Samel juga mengaku menjadi korban penipuan uang palsu Rp100 ribu dengan ciri-ciri pelaku hampir sama dengan yang dialami Kartila.