Bandar Narkoba Ini Berkilah Mending Jual Narkoba Ketimbang Jadi Begal, Sehari 10 Paket Pasti Laris
Ketergantungan narkoba dan berpikir agar bisa lepas untuk membeli membuatdua pria ini nekat menjadi bandar narkoba.
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ketergantungan narkoba dan berpikir agar bisa lepas untuk membeli membuatdua pria ini nekat menjadi bandar narkoba.
Keduanya, yakni Agus (26) dan Zainal Arifin (27) kini berhasil ditangkap Polsek Sukarami Palembang.
Keduanya mengaku, lantaran keuntungan yang diperoleh cukup besar, selain itu bila menjadi bandar tidak perlu lagi membeli karena bisa mengambil sedikit-sedikit sabu yang dijualnya untuk konsumsi sendiri.
"Sudah sekitar 2 bulan jual sabu. Aku pikir, jual sabu lebih mudah karena banyak yang cari.
Setiap hari, bisa habis 10 paket dan sudah bisa lepas untuk pakai sabu," kata Zainal ketika diamankan di Polsek Sukarami Palembang, Jumat (28/2/2020).
• Begini 4 Cara Sadap WhatsApp Kekasih Diam-diam, Dijamin tak Ketahuan tapi Awas Jangan Disalahgunakan
Setiap paket sabu, menurut Zainal, ia jual dengan harga yang bervariasi.
Ada paket harga Rp 100 ribu ada juga paket harga Rp 250 ribu.
Banyak pembeli yang datang kepadanya tidak mengetahui, bila jumlah sabu yang ada di dalam paketnya sudah dikurangi untuk digunakannya.
"Dalam sehari, bisa untung Rp 500 ribu. Tetapi, aku tidak banyak setiap ambil sabu di paket yang aku jual.
Hanya untuk pakai saja," ungkapnya.
Dari penangkapan tersangka, diamankan barang bukti sabu sebanyak 5 paket dan sejumlah alat hisap.
• Mendagri Tito Karnavian Anggap Wajar Jika Kades Salah Administrasi, Makanya jangan Langsung Dihukum
Tak jauh berbeda juga diungkapkan Agus.
Ia menjadi bandar karena sudah kepepet tidak ada pekerjaan. Terlebih, ia sudah kecanduan berat dengan narkoba.
"Pakai narkoba dapat, untung dapat. Setiap hari ambil 10 paket dan dapat untuk bisa Rp 500 ribu.
Ketimbang aku begal atau mencuri lagi, lebih baik aku jual narkoba," katanya.