Ada Razia KTP di Pasar 16 Ilir Palembang, Masyarakat Sambut Positif, Moga Aja Copet Berkurang

Akhir-akhir ini, jajaran Ditlantas Polda Sumsel bekerjasama dengan Sat Pol PP intens untuk merazia masyarakat yang tidak membawa KTP.

Editor: Refly Permana
handout
Razia KTP yang digelar Sat Pol PP Palembang bersama jajaran Ditlantas Polda Sumsel di Pasar 16 Ilir Palembang. 

Laporan wartawan sripoku.com, Anisa Rahmadani

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Akhir-akhir ini, jajaran Ditlantas Polda Sumsel bekerjasama dengan Sat Pol PP intens untuk merazia masyarakat yang tidak membawa KTP.

Seperti halnya Jumat (28/2/2020) hari ini, razia KTP tersebut dilakukan di Pasar 16 Lorong Culinary night, Jumat (28/2).

Menurut Dirlantas Polda Sumsel Kombes Pol Juni, tujuan dari kegiatan ini adalah agar memudahkan masyarakat itu sendiri saat hendak berpergian.

"Iya betul kita bekerjasama dengan Satpol PP Palembang dalam hal ini karena tujuannya kalau ada kecelakaan di jalan lebih memudahkan petugas untuk menghubungi keluarganya jika masyarakat sudah sadar untuk membawa identitas diri," ucapnya saat dihubungi melalui telpon.

Raffi Ahmad Merasa Kasihan ke Nagita Slavina, Baru Sadari Ini Pasca 5 Tahun Nikahi Anak Rieta Amilia

Selain itu, Juni mengatakan, ini untuk meminimalkan tindakan kriminalitas yang tinggi di Kota Palembang.

Sementara iru, Kepala Satpol PP Kota Palembang GA Putra Jaya mengatakan sanksi yang akan diberikan kepada masyarakat yang tidak membawa KTP akan langsung di sidang di lokasi dan akan dikenakan denda sebesar Rp 50 ribu hingga Rp 100 ribu rupiah.

Tambahnya lagi, hal ini berlaku untuk umur yang sudah 18 tahun ke atas, Yang belum punya KTP tetap wajib membawa KTP sementara kemanapun dirinya pergi.

Ia juga mengimbau agar masyarakat yang mempunyai KTP lama untuk segera mengupdate KTP menjadi KTP seumur hidup.

"Kami himbau untuk tetap membawa KTP bagi yang KTP nya masih lama harap mengubah KTPnya menjadi KTP seumur hidup," tegasnya.

Dari pantauan wartawan SRIPO, sejauh ini hampir seluruh masyarakat kota Palembang yang datang ke lokasi razia membawa KTP.

Namun kebanyakan KTPnya belum yang seumur hidup.

Head Coach Budi Jo Ocehi Pemain Sriwijaya FC, Ini Gara-garanya

Seperti Ima (35) yang sedang berkunjung ke Pasar 16 ini langsung diberhentikan Satpol PP untuk diperiksa.

Usai diperiksa ia pun berkomentar sedikit takut dan kaget akibat kegiatan ini, namun setelah dijelaskan oleh petugas dirinya menjadi tenang

"Kaget dan takut kirain saya ngelakuin kesalahan apa ternyata cuman ditanya bawa KTP atau enggak, terus disuruh nunjukin KTP ," Ucapnya.

Begitupun dengan Rini (25) juga merasakan kaget, karena dinyatakan dirinya memang jarang membawa KTP dengan alasan takut hilang. Namun kali ini dirinya beruntung lantaran membawa KTP.

"Saya tu suka malas bawa KTP ATM yang penting penting karena kalau hilang atau dijambret kan susah ngurusnya lagi apalagi kalau di pasar gini paling saya bawa uang untuk belanja aja.

Tapi untung saya bawa kali ini," jelasnya

Tambahnya lagi, kegiatan ini menurut mereka positif dan bagus.

Beberapa masyarakat pun berharap agar kegiatan ini terus dilakukan di pasar ini yang kerap kali banyak pencopet.

"Terus dilakukan karena di pasar ini banyak copet kalau kita lengah. Semoga dengan ini mereka jadi takut," ucap Rini dan Ima serempak.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved