Kartini Milenial Award 2020
Masa Kecil Kelam tidak Membuat Natalia Trauma, Kulit Kayu Mengubahnya Jadi Wanita Menginspirasi
Memiliki kekurangan bukan berarti menghalangi seseorang untuk sukses dalam berkarir, contohnya Natalia.
Penulis: Nadia Elrani | Editor: Refly Permana
"Ternyata memang di Palembang saat itu masih langka tas kulit kayu. Bersyukur sekali tas ini digemari kalangan konsumen lokal. Pernah juga ada wisatawan dari Vietnam yang memborong tas kulit kayu ini," jelas Natalia, Rabu (5/2/2020).
Berbagai jenis produk tas kulit kayunya ini dibanderol dengan harga mulai Rp250 ribu hingga Rp1 juta tergantung model tas dan tingkat kerumitan pembuatannya.
Dalam sekali produksi Nana yang dibantu lima orang karyawannya dapat menghasilkan 20-30 buah tas yang terdiri dari tas tangan, ransel, waist bag, dan model tas lainnya.
Adapun tempat produksi tas-tas cantiknya ini beralamat di Perumahan Griya Maju Jl Sako Baru, Kota Palembang.
"Untuk potong pola ada dua karyawan perempuan dan untuk penjahitan ada tiga orang karyawan laki-laki," kata Nana.
Untuk pemasaran, selain mengikuti beragam pameran produk dia juga memanfaatkan promosi dan penjualan lewat Facebook dan Instagram.
• 6 Artis Ini Menikah dengan Bosnya Sendiri, ada yang Sempat Jadi Kontroversi, No 2 Jadi Istri Menteri
Dua kanal penjualan ini ditujukan agar produknya tidak hanya terjual dengan baik di kawasan lokal namun juga bisa dilirik oleh konsumen lain di luar Sumsel.
Nana menambahkan, jika terkendala bahan baku kulit kayu yang harus dipasok dari Jawa dia pun memproduksi produk tas lain agar usahanya tetap berjalan.
Selain itu, dia juga membuat produk tas kerajinan lainnya, bros, kotak tisu dan boneka flanel.
Jika sedang ramai pembeli, dalam sebulan Nana bisa mengantongi omzet yang lumayan besar yaitu mencapai belasan juta.
Meski demikian, Nana mengakui menekuni usaha tidak hanya menggantungkan pada penjualan saja namun harus mendapatkan hati di kalangan pelanggan setia.
"Jadi, pengusaha harus pintar-pintar berkreasi. Saya juga terus berinovasi.
Kalau ada model tas lain yang sedang menjadi tren dan di Palembang belum ada saya memproduksinya," ujarnya.