Kesaksian Siswa SMPN 1 Turi Selamat Susur Sungai, Terseret Arus, Mau Bantu Teman Tapi tak Bisa

Kesaksian Siswa SMPN 1 Turi Selamat Susur Sungai, Terseret Arus, Mau Bantu Teman Tapi tak Bisa

Editor: Fadhila Rahma
(dok BNPB)
Sebagian siswa SMP Negeri 1 Turi Sleman, Yogyakarta, yang selamat dari terjangan aliran sungai yang deras saat melakukan kegiatan Pramuka susur sungai di Sungai Sempor, Jumat (21/2/2020). 

Di tengah kepanikan itu, ada informasi bahwa empat korban meninggal. Ia semakin khawatir satu di antara mereka adalah anaknya.

"Lalu ada informasi dari salah satu wali, anak saya selamat. Alhamdullilah," ujarnya.

Hartono berharap, pihak sekolah lebih jeli melihat situasi jika mengadakan kegiatan di luar sekolah atau di alam terbuka.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kesaksian Siswa SMPN 1 Turi Korban Selamat, Arus Deras Tiba-tiba Datang, Terseret dan Cari Pegangan, 

Orang Tua Ingin Anak Segera Ditemukan

Tri Harianti (44), satu dari sekian orangtua siswa SMPN 1 Turi Sleman masih memendam asa anaknya atas nama Faneza Dida Amalia (12) dapat diketemukan.

Siswi yang duduk di kelas 7 A itu menjadi salah satu korban yang hanyut akibat arus deras dalam kegiatan susur sungai di wilayah sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020) sore.

Tri yang merupakan warga Glagah Ombo, Tempel sebelumnya tidak punya firasat apapun hingga kejadian naas itu menimpa.

 

Sedari sore pukul 16.00 Wib, sejak mendapat informasi bahwa siswa SMPN 1 dihantam arus deras dalam kegiatan Pramuka, dia panik dan bingung dengan kondisi sang anak.

Dia dan kerabat kemudian mencoba mencari informasi ke sekolah, namun nihil.

Kemudian dia bergegas mencoba ke rumah dukuh. Tapi yang kunjung dicari tak jua ketemu.

Informasi yang berseliweran juga membuatnya bingung.

Proses evakuasi siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor Sleman, Jumat (21/2/2020)
Proses evakuasi siswa SMPN 1 Turi Sleman yang hanyut saat kegiatan susur sungai di Sungai Sempor Sleman, Jumat (21/2/2020) (Tribun Jogja/ Andreas Desca)

Hingga kemudian salah seorang orangtua murid lain memberikan kabar bahwa sang anak sudah dibawa ke klinik Pratama Swa akibat luka benturan di kepala.

Setelah mengejar ke klinik yang disebut, Tri tak menemukan buah hatinya.

Saat ditemui Tribunjogja.com pada Jumat (21/2/2020) malam di klinik Pratama Swa Turi, dia tampak tengah duduk di sebuah kursi.

Wajahnya sayu dan lemas. Sejumlah kerabat mendampingi dan mencoba menenangkannya.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved