Kesaksian Siswa SMPN 1 Turi Selamat Susur Sungai, Terseret Arus, Mau Bantu Teman Tapi tak Bisa
Kesaksian Siswa SMPN 1 Turi Selamat Susur Sungai, Terseret Arus, Mau Bantu Teman Tapi tak Bisa
Di tengah kepanikan itu, ada informasi bahwa empat korban meninggal. Ia semakin khawatir satu di antara mereka adalah anaknya.
"Lalu ada informasi dari salah satu wali, anak saya selamat. Alhamdullilah," ujarnya.
Hartono berharap, pihak sekolah lebih jeli melihat situasi jika mengadakan kegiatan di luar sekolah atau di alam terbuka.
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Kesaksian Siswa SMPN 1 Turi Korban Selamat, Arus Deras Tiba-tiba Datang, Terseret dan Cari Pegangan,
Orang Tua Ingin Anak Segera Ditemukan
Tri Harianti (44), satu dari sekian orangtua siswa SMPN 1 Turi Sleman masih memendam asa anaknya atas nama Faneza Dida Amalia (12) dapat diketemukan.
Siswi yang duduk di kelas 7 A itu menjadi salah satu korban yang hanyut akibat arus deras dalam kegiatan susur sungai di wilayah sungai Sempor pada Jumat (21/2/2020) sore.
Tri yang merupakan warga Glagah Ombo, Tempel sebelumnya tidak punya firasat apapun hingga kejadian naas itu menimpa.
Sedari sore pukul 16.00 Wib, sejak mendapat informasi bahwa siswa SMPN 1 dihantam arus deras dalam kegiatan Pramuka, dia panik dan bingung dengan kondisi sang anak.
Dia dan kerabat kemudian mencoba mencari informasi ke sekolah, namun nihil.
Kemudian dia bergegas mencoba ke rumah dukuh. Tapi yang kunjung dicari tak jua ketemu.
Informasi yang berseliweran juga membuatnya bingung.

Hingga kemudian salah seorang orangtua murid lain memberikan kabar bahwa sang anak sudah dibawa ke klinik Pratama Swa akibat luka benturan di kepala.
Setelah mengejar ke klinik yang disebut, Tri tak menemukan buah hatinya.
Saat ditemui Tribunjogja.com pada Jumat (21/2/2020) malam di klinik Pratama Swa Turi, dia tampak tengah duduk di sebuah kursi.
Wajahnya sayu dan lemas. Sejumlah kerabat mendampingi dan mencoba menenangkannya.