Belum Kelar Virus Corona yang Diduga dari Kelelawar, Kini China Diserang Wabah Belalang dari Afrika

Namun hampir selesai soal penanganan Virus Corona, sekarang negara Tirai Bambu harus menghadapi masalah besar dan pelik.

SRIPOKU.COM - Virus Corona masih jadi trending topic pembicaraan seluruh dunia.

Ketakutan soal serangan Virus Corona sampai ke berbagai negera di belahan dunia.

Kini wabah Virus Corona sudah mulai menyebar ke beberapa bagian negara di Asia.

Meningkatnya jumlah kasus dan korban meninggal akibat Virus Corona, membuat banyak pihak merasa khawatir.

Untungnya, setelah lama menunggu, para ahli di China akhirnya berhasil menemukan obat Virus Corona. Ternyata sering dipakai diIndonesia.

Namun hampir selesai soal penanganan Virus Corona, sekarang negara Tirai Bambu harus menghadapi masalah besar dan pelik.

Menurut Daily Star pada Jumat (21/2/2020), China sekali lagi bersiap untuk menghadapai wabah besar yang sedang menyerbu negaranya.

 

Sebuah rekaman video menunjukkan kelompok belalang terbesar di dunia mencoba menyerang China.

Sebelumnya ribuang belalang itu telah merusak jutaan hektar tanaman di seluruh Afrikan Timur dan kini telah mencapai perbatasan China.

Miliaran belalang itu menghancurkan pesediaan makanan di Kenya, Somalia, dan Ethiopia dalam apa yang digambarkan sebagai wabah terburuk selama beberapa dekade.

Sejumlah penduduk di negara itu mengalami kekurangan pangan akibat kemiskinan.

Sementara kabar terbaru ribuan belalang itu sedang membanjiri langit Bahrain dan menimbulkan ancaman seperti yang terlihat dalam video di bawah ini.
Sementara kabar terbaru ribuan belalang itu sedang membanjiri langit Bahrain dan menimbulkan ancaman seperti yang terlihat dalam video di bawah ini. (Intisari-Online)

OBAT yang Biasa Dipakai di Indonesia Ini Ternyata Obat Penawar Virus Corona, Obat untuk Anti Malaria

Virus Corona Pernah Ditulis Dalam Buku Terbitan Tahun 1981 Akan Muncul di Wuhan

PBB kini memperingatkan tindakan yang akan diambil untuk menghindari masalah lain di kawasan itu.

Tapi jutaan belalang itu, muncul dan menujukkan telah sampai di perbatasan China.

Ini akan menambah lebih banyak masalah ke negara yang kini sedang berjuang mengatasi masalah virus corona tersebut.

Sebuah video pendek menujukkan ribuan belalang itu sudah sampai di perbatasan Xinjiang di barat negara pada 15 Februari.

Terlihat langit biru dipenuhi belalang sejauh mata memandang.

Belalang itu terbang melintasi Laut Merah ke Eropa dan Asia dalam beberapa hari terakhir

Negara yang berbatasan dengan China seperti Pakistan baru-baru ini menyatakan darurat nasional setelah ribuan belalang itu menyerbu kawasan itu.

Tapi China telah melakukan antisipasi untuk menahan gempuran milyaran pasukan belalang itu.

Mereka mengklaim teknologi moderen bisa menahan ribuan belalang yang mengacaukan Afrika tersebut.

Di tengah kekhawatiran itu beberapa masyarakat China was-was dan menulis kekhawatirannya di platform Twitter.

 

"Saya Khawatir belalang itu akan menjadi pembawa pneumonia (gejala utama virus corona)," tulis seorang di twitter.

Lainnya mengatakan, "Anda bisa percaya apa yang dikatakan para ahli? dengarkan saja."

Seorang pakar, dikutip oleh Epoch Times, memperingatkan bahwa belalang dapat menimbulkan ancaman langsung ke Cina, Thailand, Laos dan Vietnam.

Tetapi yang lain tidak begitu khawatir, menunjukkan bahwa mereka tidak akan dapat menyebar ke wilayah bersalju Xinjiang.

Untuk melawan belalang itu China sudah mengirim ribuan bebek berbaris di jalanan untuk memakan belalang.

 

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judulWabah Virus Corona Belum Kelar, Kini China Harus Hadapi Lagi Serbuan Miliaran Belalang dari Afrika

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved