Timnas Indonesia

Anak SD Saja Bisa Kalimat Pedas Shin Tae-yong Kepada Pemain Timnas, Ini Peyebabnya

Anak SD Saja Bisa Kalimat Pedas Shin Tae-yong Kepada Pemain Timnas, Ini Peyebabnya

Editor: adi kurniawan
Media PSSI
Anak SD Saja Bisa Kalimat Pedas Shin Tae-yong Kepada Pemain Timnas, Ini Peyebabnya 

Anak SD Saja Bisa Kalimat Pedas Shin Tae-yong Kepada Pemain Timnas, Ini Peyebabnya

SRIPOKU.COM -- Hari keempat pemusatan latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020), Shin Tae-yong menunjukkan ketegasannya saat melatih para pemain Timnas Indonesia.

Jika tidak puas pada performa pemainnya saat latihan, pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong tak segan melontarkan kalimat pedas.

Satu di antara kalimat pedas bernada sindirin saat Shin Tae-yong mengatakan pemain Timnas Indonesia tak lebih baik dari anak sekolah dasar (SD).

Ketegasan Shin Tae-yong itu terlihat saat para pemain Timnas Indonesia pada hari keempat pemusatan latihan di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Pada sesi latihan tersebut, Shin Tae-yong mulai menunjukkan karakternya sebagai pelatih yang disiplin dan sangat detail.

Pelatih asal Korea Selatan ini tak segan berkata "pedas" ke para pemain Timnas Indonesia yang berulang kali melakukan kesalahan.

Hasil Final Piala Gubernur Jatim - Taklukan Persija, Persebaya Raih Gelar Juara, Ini Cuplikan Golnya

Kontestan Liga 2 Indonesia 2020 Diwajibkan Bentuk Tim U 20 Ini Komentar Pelatih Sriwijaya FC Budi Jo

Sriwijaya FC Bidik Uji Coba Dengan PSIS Semarang, Setelah Dikabarkan Batal Lawan Persis Solo

Shin Tae-yong bahkan sempat mengatakan pemain Timnas Indonesia tak lebih baik dari anak SD.

 

Pasalnya, pada latihan saat itu, kualitas passing para pemain tim nasional terlihat masih jauh dari sempurna.

Hal itu terlihat pada sentuhan satu-dua para pemain Timnas Indonesia.

Bola sering kali tidak meluncur tepat ke kaki para pemain, bahkan terkadang mengarah liar tidak tentu arah.

Semua itu diamati saksama olehShin Tae-yong, mantan pelatih Timnas Korsel di Piala Dunia Rusia 2018.

Dalam latihan tersebut, Shin Tae-yong menginstruksikan pemain mengawali program dengan melakukan sentuhan kombinasi satu-dua.

Pemain harus melakukannya bergantian dan terus berpindah tempat. Ternyata operan mereka masih semrawut.

Kontrol bola mereka pun tidak jarang kurang "lengket" sehingga ada beberapa pemain yang mencoba menahan bola karena takut kontrolnya kurang baik.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved