Berita Musirawas
Hendak Berdamai dalam Kasus Tabrakan Motor, Malah Berujung Pembunuhan Terjadi di Muara Beliti Mura
Hendak Berdamai tanpa ditemani aparat desa dan kepolisian dalam Kasus Tabrakan Motor, Malah Berujung Pembunuhan Terjadi di Muara Beliti Mura.
Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Tarso
Laporan wartawan sripoku.com, Ahmad Farozi
SRIPOKU.COM, MUSIRAWAS - Tim Landak Satreskrim Polres Musirawas kembali mengamankan satu tersangka pembunuhan, yaitu Basri (63) warga Kp 1 Desa Pedang Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musirawas, Rabu (19/2/2020).
Sebelumnya, tim sudah mengamankan satu tersangka bernama Anwar (26) warga Dusun II Desa Pedang Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musirawas yang tak lain adalah anak dari tersangka Basri.
"Tersangka diserahkan oleh keluarganya ke Sat Reskrim Polres Musirawas. Tersangka dilakukan penangkapan untuk diproses secara hukum guna mempertanggung jawabkan perbuatannya," kata Kapolres Musirawas AKBP Suhendro melalui Kasat Reskrim AKP Rivow Lavu, Rabu (19/2/2020).
Diberitakan sebelumnya, Jerry Zakti (40), warga Dusun IV Desa Pedang Kecamatan Muara Beliti Kabupaten Musirawas, dikeroyok dan ditikam hingga tewas di rumahnya, Senin (17/2/2020) sekitar pukul 12.50.
Peristiwa pengeroyokan hingga tewas ini bermula ketika ayah korban, yaitu Badarudin berangkat ke Lubuklinggau untuk membeli sayur menggunakan sepeda motor, pada Senin (17/2/2020), sekitar pukul 06.55.
Di tengah perjalanan, tepatnya di depan Hotel Dafam Lubuklinggau Selatan, Badarudin mengalami kecelakaan dengan lawan warga Desa Pedang.
Setelah kecelakaan, Badarudin kemudian berobat ke Puskesmas Simpang Periuk, lalu pulang ke rumah.
Sekitar pukul 11.40, Kepala Desa Pedang menelepon Badarudin agar dapat datang ke rumah kades untuk melakukan mediasi perdamaian.
• Heboh! Penemuan Jejak Kaki Harimau di Lawang Wetan Muba, Warga Diimbau tidak Beraktifitas Sendirian
• Satu Pelaku Begal Terhadap Guru SMP 2 di Suak Tape Banyuasin Ditembak Polisi, 2 Orang Masih Buron
• Unsri Gelar Wisuda S1 ke-146 Selama Dua Hari di Gedung Auditorium Unsri Indralaya, Rabu dan Kamis
Namun Badarudin menjawab agar perdamaian dilakukan di rumahnya, karena dia masih sakit akibat kecelakaan sebelumnya.
Selang beberapa waktu kemudian, sekitar pukul 12.50, datang sebanyak lima orang dari Desa Pedang menggunakan tiga unit sepeda motor.
Diketahui, dua diantara orang yang datang tersebut adalah bernama Anwar dan ayahnya Basri (60).
Setibanya di rumah Badarudin, kemudian terjadi pertemuan membicarakan persoalan kecelakaan yang dialami Badarudin dengan warga Pedang.
Namun, dalam pertemuan tersebut tidak membuahkan hasil. Disaat itulah, anak Badarudin yang bernama Jerry Zakti keluar dari dalam kamar dan langsung mengusir warga Pedang yang datang sambil mengatakan masalah kecelakaan yang dialami ayahnya diselesaikan melalui jalur hukum saja.
Merasa tidak terima, terjadilah keributan antara kedua belah pihak. Lalu, Anwar dan ayahnya Basri kemudian menikam Jerry Zakti.
Setelah itu, para pelaku kemudian langsung melarikan diri dari tempat tersebut. Sementara Jerry yang kena tikam kemudian dibawa ke RS Siti Aisyah Lubuklinggau, namun nyawanya tak tertolong lagi dan dinyatakan tewas.
Usai kejadian, satu tersangka bernama Anwar berhasil diamankan. (ahmad farozi)