Kisah Haru Perjuangan Seorang Satpam yang Rela Jual Ginjal, Demi Pengobatan Anaknya yang Disabilitas

Kisah Haru! Satpam Ini Jual Ginjal demi Biaya Pengobatan Anaknya yang Menyandang Disabilitas

Penulis: Nadyia Tahzani | Editor: Welly Hadinata

Kisah Haru! Satpam Ini Jual Ginjal demi Biaya Pengobatan Anaknya yang Menyandang Disabilitas

SRIPOKU.COM - Perjuangan seorang orang tua tak pelak hanya untuk anaknya seorang.

Seperti kata pepatah, apapun yang akan di lakukan orang tua demi anaknya, pasti akan ia lakukan.

Sama halnya yang terjadi dengan Rahmat (35), Pengorbanan yang luar biasa dilakukannya demi anak tercinta.

Sebagai seorang ayah, ia tak tega melihat anaknya, Siti Rahayu (7), jatuh sakit dan butuh untuk mendapatkan perawatan.

Saat ini Siti Rahayu tak bisa berjalan.

Bikin Haru, Kisah Bocah Autis Setiap Jumat Datangi Makam Sang Ayah, Sambil Tiduran Pegang Batu Nisan

Mengharukan, Dikawal Polisi Tahanan Ini Bisa Keluar Saksikan Pemakaman Ayahnya

Terlihat dalam sebuah video yang di upload oleh akun instagram omg.indonesia.id.

Siti Rahayu di gendong oleh ibunya yang sedang berjalan dengan Rahmat untuk menjual Ginjalnya.

Tertulis pula selembar kertas karton yang tergantung di leher Rahmat dengan tulisan, "Saya jual ginjal untuk biaya pengobatan anak saya penyandnag Disabilita".

Tak hanya itu, Siti Rahayu ternyata menyandang penyakit disabilitas dan epilepsi akibat panas tinggi yang dialami saat berusia 9 bulan.

Dilansir dari Tribunmedan.com, Rahmat pun menekatkan diri menjual ginjal untuk biaya pengobatan sang buah hati.

Rahmat setiap hari berprofesi sebagai satpam kompleks perumahan.

Rahmat menceritakan bahwa gaji yang ia dapatkan sebesar Rp 1.1 juta per bulan.

Biaya itu nyatanya tak bisa menutup biaya pengobatan Siti Rahayu yang bisa mencapai Rp 3 juta per bulan.

"Gaji saya gak cukup, meskipun istri saya juga bekerja dengan penghasilan Rp 45 ribu per hari," ucap Rahmat.

Sambil meneteskan air matanya, Rahmat mengaku kondisi anaknya semakin haru semakin parah.

"Kadang dia (Siti Rahayu) kumat, kejang-kejang. Dokter mengatakan epilepsi bang," tuturnya.

Kisah Haru! Satpam Ini Jual Ginjal demi Biaya Pengobatan Anaknya yang Menyandang Disabilitas
Kisah Haru! Satpam Ini Jual Ginjal demi Biaya Pengobatan Anaknya yang Menyandang Disabilitas (Tribun Medan)

Tangis Haru Jendral Andika Menangis di Depan Prajurit Wanitanya Berpangkat Sertu

Orangtua dan Saudara Meninggal, Kisah Pilu Anak Indonesia Eks ISIS, Bingung Mau Tinggal Dimana

Dikutip dari Tribun Medan, Rahmat menjajakan ginjalnya di Simpang Kampung Lalang, Medan.

Sesekali ia berhenti pada pengendara mobil dan motor sembari menyatakan keinginannya.

"Pak, saya berniat mau jual ginjal pak, berniat jual ginjal," ucapnya sambin menawakan kepada pengendara.

Tak hanya menjual ginjal, sebelumnya Rahmat juga pernah menjual darah di rumah sakit.

"Saya mendapatkan uang Rp 1 juta dan Rp 500 ribu dari dua kali jual darah," katanya.

Pria yang beralamat di Jalan Cenderawasih, Gang Bogel, Dusun XVI Sentosa KM 12 Deliserdang, mengaku tak memiliki Kartu Indonesia Sehat.

"Saya terpaksa membayar BPJS mandiri. Ini pun sudah nunggak 2 bulan," jelasnya.

Siti Rahayu sebenarnya memiliki kakak dan adik, namun keduanya sudah meninggal dunia.

"Anak saya pertama telah meninggal karena sakit panas tinggi juga dan adiknya juga. Kami tak sanggup membiayai perobatannya," tutur Rahmat.

Sementara itu, hal senada disampaikan istri Rahmat, Rosmiel Simatupang (33).

Rosmiel mengatakan, anaknya kerap sakit dan bolak-balik di rawat inap.

"Dia nangis, sampai bisa buang air di celana. Hingga umur 7 tahun ini belum bisa berbicara," pungkas Rosmiel Simatupang.

PERAWAT Ini Berjaga Siang dan Malam Menjaga Bayi yang Terinfeksi Virus Corona, Mengharukan!

Curhatan Pilu Perempuan yang Ditinggal Pacar Jelang Acara Pernikahan, Persiapan Sudah 50 Persen

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved