Berita Sriwijaya FC
Suporter Kecele Laga Uji Coba Sriwijaya FC vs Porsiba Tertutup, Hingga Ada yang Nekat Manjat Pagar
Suporter Kecele Laga Uji Coba Sriwijaya FC vs Porsiba Tertutup, Hingga Ada yang Nekat Manjat Pagar
Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
Sehingga terjadi kejar-kejaran di atas ke arah tribun selatan.
Aksi pukul, lempar dan kejar-kejaran hingga menuruni tangga dan sebagian ke luar pagar stadion.
Kericuhan ini membuat para pemain yang bertanding kehilangan konsentrasi hingga sempat dihentikan sejenak.
Head coach Sriwijaya FC Budi Jo, pelatih kiper Fery Rotinsulu, dan pelatih fisik Ananto Nurhani pun mencoba mendekati para suporter yang kebanyakan masih usia pelajar untuk tetap tertib.
Sementara itu, guna mengantisipasi puluhan suporter nekat memanjat pagar pintu Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada laga Sriwijaya FC menjamu Tim Porsiba Bukit Asam.
Manajer Stadion Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Rusli Nawi membenarkan, pihaknya berusaha mengamankan aset Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dengan memberlakukan laga ujicoba Sriwijaya FC menjamu Tim Porsiba Bukit Asam tanpa penonton.
"Saya kan manajer khusus di Stadion GSJ tugasnya menjaga aset penonton gak masalah."
"Tapi kalo soal aset, ada tawuran, apa yang ada mereka ambil, mau tak mau kita jaga."
"Soal mereka tidak boleh masuk itu shock terapy, selama ini sudah digratiskan masuk stadion, malahan mereka digratiskan untuk duduk di tribun VIP," ungkap Rusli Nawi.
Ia menegaskan, pasca kericuhan oknum antar suporter di atas tribun Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring saat menjamu Tim Pertamina, pihaknya memberlakukan laga ujicoba tanpa penonton.
"Mulai sekarang jika ada laga ujicoba tidak bisa masuk suporter."
"Kita juga rugi sebenarnya karena pemasukan tiket parkir berkurang."
"Tapi demi untuk jaga aset, apalagi kursi ini dari Jerman sudah 160 an yang rusak."
"Kalau mereka loncat-loncat kalau pertandingan sesungguhnya nanti baru boleh dengan menggunakan karcis masuk," ujarnya.
Para suporter baru bisa dimungkinkan masuk stadion pada saat nanti di laga kompetisi Liga 2 sesungguhnya.
"Kalau Piala Dunia U 20 jadi stadion akan direhab. Rumput diangkat semua ini standar Asian Games, khusus rumput 4-5 bulan normal," kata mantan Kadispora Sumsel.