Berita Sriwijaya FC

Suporter Kecele Laga Uji Coba Sriwijaya FC vs Porsiba Tertutup, Hingga Ada yang Nekat Manjat Pagar

Suporter Kecele Laga Uji Coba Sriwijaya FC vs Porsiba Tertutup, Hingga Ada yang Nekat Manjat Pagar

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Suporter Kecele Laga Uji Coba Sriwijaya FC vs Porsiba Tertutup, Hingga Ada yang Nekat Manjat Pagar 

Suporter Kecele Laga Uji Coba Sriwijaya FC vs Porsiba Tertutup, Hingga Ada yang Nekat Manjat Pagar

Laporan wartawan Sripoku.com, Abdul Hafiz

SRIPOKU.COM, PALEMBANG --- Puluhan suporter kecele lantaran tak bisa meyaksikan laga persahabatan Sriwijaya FC menjamu tim Porsiba Bukit Asam di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Sabtu (15/2/2020) sore.

Lantaran laga tersebut berlangsung tertutup para suporter pun nekat memanjat pagar pintu Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring hanya untuk meyaksikan Laskar Wong Kito uji coba.

Mereka mengungkapkan kekecewaan lantaran pintu pagar stadion digembok melarang para suporter masuk.

"Buka-buka pak. Kami nak nonton. Dak seru kalo kami dak dukung," teriak sejumlah suporter yang masih ngotot bertahan di depan pintu stadion.

Ada beberapa suporter nekat mencoba memanjat pintu pagar stadion, namun upaya itu dicegah oleh petugas.

Meski upaya untuk bisa masuk stadion dihalangi, namun tidak sedikit suporter masih bertahan menyaksikan pertandingan dari sela-sela terali pagar stadion.

Beberapa rombongan suporter lainnya memutuskan untuk pulang.

Prediksi Susunan Pemain Arema FC vs Persija Malam Ini Piala Gubernur Jatim Perebutan Puncak Klasemen

LINK Live Streaming Arema FC vs Persija di Piala Gubernur Jatim Malam Ini Akses Via HP Disini

Jadwal Bola Malam Ini, Barcelona, Liverpool, Persija Jakarta & Persib Bandung, Live MNCTV, TVRI

Misalnya Riki rela datang jauh-jauh dari Kenten ini untuk meyaksikan Sriwijaya FC harus kecewa lantaran tidak boleh masuk untuk meyaksikan Sriwijaya latihan.

"Iya saya datang bersama teman-teman untuk meyaksikan sriwijaya FC latihan, tapi ternyata skuat sriwijaya FC lagi menggelar uji coba, kami juga tidak tahu kalau laga Sriwijaya FC tak bisa lagi disaksikan," katanya.

Walaupun tidak bisa masuk dirinya dan teman-temannya harus menerima lapang dada tidak bisa meyaksikan skuat Sriwijaya FC uji coba.

"Kecewa, tapi harus diterima tidak boleh masuk ini, jadi kami terpaksa pulang saja," ujarnya.

Perlu diketahui, ditutupnya laga Sriwijaya FC ini lantaran kericuhan antar suporter Sriwijaya FC saat menjamu Tim Pertamina RU III pada laga persahabatan beberapa hari yang lalu yang digelar Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring.

Diduga berawal dipicu dari yel-yel yang bernada ejekan membuat ketersinggungan.

Sehingga terjadi kejar-kejaran di atas ke arah tribun selatan.

Aksi pukul, lempar dan kejar-kejaran hingga menuruni tangga dan sebagian ke luar pagar stadion.

Kericuhan ini membuat para pemain yang bertanding kehilangan konsentrasi hingga sempat dihentikan sejenak.

Head coach Sriwijaya FC Budi Jo, pelatih kiper Fery Rotinsulu, dan pelatih fisik Ananto Nurhani pun mencoba mendekati para suporter yang kebanyakan masih usia pelajar untuk tetap tertib.

Sementara itu, guna mengantisipasi puluhan suporter nekat memanjat pagar pintu Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring pada laga Sriwijaya FC menjamu Tim Porsiba Bukit Asam.

Manajer Stadion Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Rusli Nawi membenarkan, pihaknya berusaha mengamankan aset Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring dengan memberlakukan laga ujicoba Sriwijaya FC menjamu Tim Porsiba Bukit Asam tanpa penonton.

"Saya kan manajer khusus di Stadion GSJ tugasnya menjaga aset penonton gak masalah."

"Tapi kalo soal aset, ada tawuran, apa yang ada mereka ambil, mau tak mau kita jaga."

"Soal mereka tidak boleh masuk itu shock terapy, selama ini sudah digratiskan masuk stadion, malahan mereka digratiskan untuk duduk di tribun VIP," ungkap Rusli Nawi.

Ia menegaskan, pasca kericuhan oknum antar suporter di atas tribun Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring saat menjamu Tim Pertamina, pihaknya memberlakukan laga ujicoba tanpa penonton.

"Mulai sekarang jika ada laga ujicoba tidak bisa masuk suporter."

"Kita juga rugi sebenarnya karena pemasukan tiket parkir berkurang."

"Tapi demi untuk jaga aset, apalagi kursi ini dari Jerman sudah 160 an yang rusak."

"Kalau mereka loncat-loncat kalau pertandingan sesungguhnya nanti baru boleh dengan menggunakan karcis masuk," ujarnya.

Para suporter baru bisa dimungkinkan masuk stadion pada saat nanti di laga kompetisi Liga 2 sesungguhnya.

"Kalau Piala Dunia U 20 jadi stadion akan direhab. Rumput diangkat semua ini standar Asian Games, khusus rumput 4-5 bulan normal," kata mantan Kadispora Sumsel.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved