Terbesit Beberapa Harapan Dipilihnya Pohon Kayu Putih Memperingati HUT ke 39 PT Bukit Asam
Dalam rangka HUT ke-39, PT Bukit Asam Tbk berkerjasama dengan Tanjung Enim Bersih (TEB) melakukan kegiatan Penanaman Pohon Kayu Putih.
Penulis: Ardani Zuhri | Editor: Refly Permana
Tidak menutup kemungkinan, nanti akhirnya bisa menjadi produk unggulan kota Tanjungenim mendukung sebagai kota Wisata di Sumsel.
"Kita tidak akan meninggalkan lobang-lobang pasca tambang, namun kita akan mereklamasi menjadi hutan sehingga bisa dinikmati anak cucu kita," katanya.
Adapun jenis dan jumlah tanaman yang ditanam di Balckfilling Pit 3 Barat IUP Banko Barat sejak Maret 2019 hingga Desember 2019 sebanyak 18.315 batang yakni terdiri dari Angsana 2.300, Kayu Manis 10, Kayu Putih 15.450, Waru 450, Cengkeh 5, Duku 40, Jambu Monyet 30, Matoa 20, Cemara Laut 10.
Sedangkan total bibit kayu putih yang sudah ditanam sebanyak 449.000 batang.
Dan untuk penanaman pohon kayu putih kali ini, kita tanam sebanyak 2020 menyesuaikan tahun 2020.
• As Curi Motor di Parkiran Kamar Bola Kantor Besar PTBA di Muaraenim Mengaku Diajak Bapaknya
Sementara itu Plt Bupati Muaraenim H Juarsah SH yang diwakili oleh Camat Lawang Kidul Drs H Rahmat Noviar MSi, mengatakan kegiatan penanaman pohon kayu putih ini sudah yang kesekian kalinya, semoga kedepan terus dilakukan dengan menanami seluruh lahan eks tambang dengan tanaman yang bermanfaat bagi anak cucu.
Dengan melakukan reklamasi eks tambang selain akan menghijaukan kembali, juga akan mengembalikan kesuburan tanah, mengurangi panas kemarau dan krisis air, serta akan mendinginkan kota Tanjungenim dan sekitarnya sebagai kota Tambang.
Dan yang tidak kalah pentingnya, akan mendukung kota Tanjungenim menjadi kota Wisata tujuan di Sumsel dan di Indonesia pada umumnya.
Selain itu, lanjut Rahmat Noviar, kedepan PT Bukit Asam tidak saja melakukan penanaman pohon kayu putih, tetapi juga pohon jenis lainnya seperti durian, rambutan, mangga atau tanaman yang bisa bernilai ekonomis.
Dan jika ditanam dan dipelihara dengan baik, kedepan jika berbuah akan bisa menjadi wisata buah dan ini juga akan mendukung kota Tanjungenim sebagai kota wisata akan berdampak langsung dengan masyarakat.
"Ini atas permintaan masyarakat dan anak TEB, Untuk penanaman pohon lain," pungkasnya.