Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Gandeng Perguruan Tinggi di Sumsel Kembangkan Desa Wisata

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Ekonomi Kreatif menggandeng perguruan tinggi di Sumsel.

Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
sripoku.com/odi
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggelar Sosialisasi Pengembangan Desa Wisata Melalui Pendampingan bersama perguruan tinggi di Hotel Aston Palembang, Rabu (12/2/2020). 

Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggandeng perguruan tinggi di Sumsel untuk mengembangkan potensi-potensi di daerah untuk dijadikan desa wisata.

Lewat sosialisasi Pengembangan Desa Wisata Melalui Pendampingan yang dilaksanakan di Hotel Aston Palembang, Rabu (12/2/2020), Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan pembekalan ilmu untuk lembaga pendidikan mengelola desa yang awalnya biasa menjadi desa wisata yang layak dikunjungi dan jadi tujuan para wisatawan.

Direktur Pengembangan SDM Kepariwisataan Kementerian Pariwisata & Ekonomi Kreatif, Wisnu Bawa Tarunajaya mengatakan kemampuan untuk mengelola potensi daerah menjadi kawasan wisata perlu dilakukan dengan pengembangan wisata desa, yang bertujuan untuk meningkatkan wawasan kepariwisataan bagi masyarakat.

Keluhan Pengusaha Objek Wisata di Pagaralam: Alangkah Susahnya Pak Izin Usaha Kami Ini Keluar

Program pendampingan ini sudah pernah dilakukan pihaknya pada tahun lalu yang diikuti 65 perguruan tinggi di Indonesia.

Untuk tahun ini pihaknya melibatkan 117 perguruan tinggi, salah satu di Sumsel.

"Kemarin kita sudah sosialisasi di Indonesia Timur, Tengah dan sekarang di Indonesia Barat wilayah Sumatera. Total 117 perguruan tinggi yang ikut andil," ujarnya.

Ia mengatakan, perguruan tinggi di Sumsel nantinya akan membuat proposal bagaimana mereka akan membina minimal satu desa wisata di Bumi Sriwijaya.

Untuk kriteria desa wisata sendiri ada empat yakni rintisan, berkembang, maju dan mandiri.

Diakuinya, tujuan digelarnya pendampingan desa wisata ini menyadarkan masyarakat khususnya di desa mengenai produk wisata daerah.

Masyarakat harus tahun dan menggali apa saja produk pariwisata di desa mereka yang bisa dikembangkan.

Dengan hidupnya pariwisata di desa, tentunya dapat memberikan keuntungan tersendiri bagi masyarakat sekitar.

Dimana roda perekonomian akan meningkat, banyaknya kunjungan wisatawan dan meminimalisir tindak kriminal di desa.

Perihal Teluk Seruo Jadi Wisata Baru, Gubernur Sumsel Herman Deru Tunggu Keseriusan Pemkab Ogan Ilir

"Target kita dari 21 provinsi terciptanya 100 desa pariwisata. Kita siapkan anggaran bersama Rp 25 M untuk membangun desa dikembangkan dalam produk pariwisata," jelas Wisnu.

Menurutnya, melalui kegiatan ini perguruan tinggi dan desa sama-sama diuntungkan.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved