Indonesia Terancam ISIS! Mantan Teroris Ungkap Ketakutan Jika WNI Dipulangkan, Ada yang Pura-pura!
Indonesia Terancam ISIS! Mantan Teroris Ungkap Ketakutan Jika WNI Dipulangkan, Ada yang Pura-pura!
Indonesia Terancam ISIS! Mantan Teroris Ungkap Ketakutan Jika WNI Dipulangkan, Ada yang Pura-pura!
SRIPOKU.COM - Mantan Ekstrimis (teroris) Sofyan Tsauri angkat bicara soal wacana pemulangan eks ISIS ke Indonesia.
Sofyan Tsauri yang dihubungi wartawan BBC menolak wacana tersebut.
Dilansir TribunWow.com dari channel YouTube BBC Indonesia pada Jumat (7/2/2020), Sofyan Tsauri menilai kembalinya eks ISIS itu membahayakan.
Sehingga, Sofyan dengan tegas menolak kepulangan mereka.
• 5 Fakta Calvin Dores, Putra Deddy Dores Jadi Ojol untuk Lunasi Utang Ayahnya, Ternyata Semua Bohong!
• KELANJUTAN Istri yang Antar Suami Nikah, Istri Kedua Ternyata Wanita Kelima: tak Ada Jadwal Gilir!
• Jenderal TNI (Purn) Ungkap Upaya ISIS Ingin Pindahkan Basis ke Indonesia, Ini Kemungkinan Terjadi!
• KEBOHONGAN Besar ISIS Dibongkar Mantan Simpatisan, Wanita Dijadikan Pabrik Anak, Pria Dipaksa Perang

"Menurut saya itu beresiko dan harus dipikir ulang dan saya termasuk yang tidak setuju kalau mereka masuk ke Indonesia," kata Sofyan.
Sofyan menyebut eks ISIS merupakan orang-orang yang tidak bisa dipercaya.
"Karena akan menjadi problem dan akan menjadi masalah."
"Karena mereka juga termasuk orang-orang yang tidak bisa dipercaya." ujarnya.
Ia menjelaskan, ada sejumlah tempat yang menjadi tujuan para eks ISIS setelah kematian pemimpin Abu Bakar al-Baghdadi.
"Ya ada beberapa tempat favorit bagi kalangan jihadis setelah kematian Al-Baghdadi," ucap Sofyan.

Mereka biasanya akan pergi ke Filipina atau ke Afghanistan.
"Pertama adalah memang Filipina untuk kawasan Asia Tenggara."
"Yang kedua mereka juga mulai membuka front dan membuka jalur untuk ke Afghanistan atau disebut dengan Khorasan dan itu seperti ada pembiaran," jelasnya.
Lihat videonya mulai menit ke-3:20:
Sofyan Tsauri Bongkar Muslihat ISIS untuk Kelabui Pemerintah
Rencana pemulangan lebih dari 600 Warga Negara Indonesia (WNI) eks Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) diwacanakan akan dipulangkan ke Tanah Air menjadi polemik.
Diketahui, banyak pihak yang menolak pemulangan WNI eks ISIS tersebut.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, dirinya menolak pemulangan tersebut.
Penolakan mengenai hal tersebut, memungkinkan dipicu pada kejadian 2019 lalu untuk menjaga kewaspadaan.
Pasalnya, dua orang teroris mengelabui pemerintah dan akhirnya melakukan aksi teror.
Terkait hal itu, mantan teroris Sofyan Tsauri turut memberikan tanggapannya.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan, dirinya menolak pemulangan tersebut.
"Beberapa bulan sebelum ini, sekitar 3 bulan, 4 bulan yang lalu, saya juga dihubungi oleh rekan di Suriah yang berjuang di sana."
"Mereka menginformasikan kepada saya bahwa di Kota Idlib itu ada beberapa pengungsi yang mereka ingin pulang ke Indonesia," kata Sofyan, dikutip Tribunnews.com dari tayangan yang diunggah di kanal YouTube Talk Show TVOne, Jumat (7/2/2020).

Lebih lanjut, Sofyan menjelaskan alasan mengapa mereka ingin dipulangkan.
Alasan tersebut di antaranya adalah, ada perempuan yang suaminya sudah meninggal.
Selain itu, para WNI eks ISIS tersebut juga sudah tidak memiliki paspor.
"Mereka ingin pulang karena mereka sudah kehabisan bekal dan dalam kondisi yang mencekam."
"Karena hampir setiap hari pesawat dari Rusia dan Suriah juga membombardir daerah yang disebut Kota Idlib itu," ungkap Sofyan.
Kemudian Sofyan menjelaskan soal kekhawatirannya jika mereka dipulangkan ke Indonesia.
"Yang kita khawatirkan sebetulnya bentuk pragmatisme atau opportunity."
"Artinya mereka berpura-pura mengadakan tauriyah atau kitman atau disebut juga taqiyyah."
"Mereka berpura-pura menyesal lalu mereka masuk, ini yang kita khawatirkan," ungkapnya.

Sofyan kemudian memaparkan beberapa kasus yang terjadi saat WNI eks ISIS dideportasi dari Turki ke Indonesia.
"Sebelumnya sejak 2015 ada misalnya berangkat Muhammad Aulia warga Aceh yang berangkat ke Afganistan."
"Tahun 2019, lalu ada Ruli dan Ulfa mereka 2017 ketemu saya di Kemensos waktu itu, mereka dideportasi, akhirnya mereka 2019 mengadakan bom bunuh diri di Filipina," ungkapnya.
"Nah dari kejadian-kejadian ini mengkhawatirkan kami semua," tegasnya.
Artikel ini telah tayang di tribunmanado.co.id dengan judul Mantan Teroris Tolak Pemulangan WNI Eks ISIS: Mereka Orang-orang Tak Bisa Dipercaya dan Pembuat Onar, https://manado.tribunnews.com/2020/02/08/mantan-teroris-tolak-pemulangan-wni-eks-isis-mereka-orang-orang-tak-bisa-dipercaya-dan-pembuat-onar?page=all.
Editor: Frandi Piring