Aspawan Warga OKU Selatan 3 Hari Hilang di Hutan, 300 Orang Cari Keberadaanya

Aspawan (42), tiga hari mengilang di hutan di kawasan Bukit Luncuk yang termasuk dalam kawasan Bukit Nanti, OKU Selatan.

Penulis: Alan Nopriansyah | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM/IST Camat dan BPBD
Aspawan 

Aspawan Warga OKU Selatan 3 Hari Hilang di Hutan, 300 Orang Cari Keberadaanya

Laporan Wartawan Sripoku.com Alan Nopriansyah

SRIPOKU.COM, MUARADUA -- Aspawan (42), tiga hari mengilang di hutan di kawasan Bukit Luncuk yang termasuk dalam kawasan Bukit Nanti, OKU Selatan.

Setelah tiga hari berada di hutan, warga Desa Kota Padang Kecamatan Kisam Tinggi Kabupaten OKU Selatan, akhirnya menemukan jalan pulang.

Dan kembali berkumpul dengan keluarga dan warga lainnya.

Aspawan (42) bin Burnawi dinyatakan hilang sejak Kamis (6/2/2020) pasca terpisah dari kedua temannya Musmin (45) dan Kuat (38) di kawasan Bukit Luncuk yang termasuk dalam kawasan Bukit Nanti.

Setelah dinyatakan hilang hingga berhasil pulang tiga hari setelahnya pada Sabtu (8/2/2020).

Kepala Badan Penanggulanagan Bencana Daerah (BPBD) Dony Agusta SKM, MM bahwa korban korban telah berhasil ditemukan.

Menurut dia, setelah mendapat ada warga yang hilang di hutan, pihaknya bersama Tagana, BPBD dan TNI- Polri Polsek setempat.

"300 orang mencari keberadaan Aspawan di hutan," kata Doni, Minggu (9/2/2020).

SRIPOKU.COM/IST Camat dan BPBD
 Aspawan warga yang dinyatakan hilang beberapa waktu lalu selama 3 hari Minggu (9/2/2020).
SRIPOKU.COM/IST Camat dan BPBD Aspawan warga yang dinyatakan hilang beberapa waktu lalu selama 3 hari Minggu (9/2/2020). (SRIPOKU.COM/IST Camat dan BPBD)

Aspawan mengaku, saat tersesat mencari jalan pulang bermalam di hutan dengan bertahan hidup dengan memakan umbut dan meminum air mengalir dari sungai kecil.

Dirinya terus berupaya agar tetap bisa keluar dari hutan.

Aspawan mulai tersesat saat memisahkan diri dari kedua rekannya dengan mencari rotan beserta umbutnya di lokasi yang cukup jauh.

Ketika sore hari ia kembali ketempat temannya namun telah tidak ada orang dan beberapa kali memanggil kedua orang rekannya.

Menyadari kedua rekannya telah lebih dulu pulang, Aspawan berinisiatif mengambil jalur pintas dengan menyusur air sungai yang mirip dengan aliran sungai yang berada di kebun miliknya.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved