Berita Adv

Rotary Club Palembang Ajarkan Anak Berkebutuhan Khusus di SLB Pembina Palembang Membuat Batik

Rotary Club kembali menggelar kegiatan sosial dan kepedulian pendidikan menggandeng Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina.

Editor: Tarso
SRIPOKU.COM/Handout/Adv
Foto bareng para peserta pelatihan membuat kain batik di Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Palembang bersama Rotary Club of Palembang. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rotary Club kembali menggelar kegiatan sosial dan kepedulian pendidikan menggandeng Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri Pembina Palembang.

Sebanyak 30 siswa usia SMP dan SMA diajarkan caranya membatik agar setelah lulus sekolah memiliki bekal dan kemandirian untuk masa depannya sehingga bisa berkarya.

President Rotary Club of Palembang, Jony Yusuf mengatakan kegiatan ini merupakan kegiatan rutin bulanan yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian karena anak berkebutuhan khusus juga berhak mendapat pendidikan sesuai bakat dan minatnya.

Anak-anak berkebutuhan khusus ini antusias mengikuti pelatihan membatik yang diajarkan langsung oleh Brilliant, Owner Rumah Busana Belagak Nian.

Bian pangilan akrabnya dengan telaten mengajari siswa didik ini caranya membatik hand painting yang dibuat dengan proses awal membuat pola pada kain, menggambarnya dengan pensil dan membatik dengan canting yang dilakukan semuanya handmade.

Kinerja Satgas KONI Sumsel Bakal Dilakukan Evaluasi Tiga Bulan Kedepan

Melarang Menghitung Buah Duren di Teras Rumah, Nyawa Torang Pane Melayang di Tangan Anak Kandungnya

Satpam Bawa Narkotika Jenis Sabu Terjaring Patroli KKYD Personel Polsek Tungkal Jaya Resor Muba

Setelah itu mereka juga diajarkan caranya mewarnai dan mengerringkan kain sehingga hasilnya bagus tidak luntur dan menghasilkan batik berkualitas.

"Proses keseluruhan pembelajaran memakan waktu 4 jam karena kita percepat, seharusnya seharian penuh tapi dipercepat dan diajarkan tips dan trik agar hasilnya maksimal," tutup Jony.

Kepala SLB Negeri Pembina Palembang berterimakasih pada Rotary Club dan Astra yang mengajari anak didik belajar membatik sehingga tamatan dapat mandiri secara ekonomi maupun sosial.

Berbekal keterampilan yang dimiliki diharapkan siswa disabilitas dapat hidup mandiri, berpenghasilan atau mencari nafkah.

Melalui pelatihan membatik tadi dapat menginspirasi dan memotivasi siswa untuk berkarya menghasilkan produk yang laku dijual. (adv/tnf)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved