Timnas Indonesia
Daftar Pengorbanan Shin Tae Yong Demi Berkarier di Indonesia, Nomor 2 Niat Banget
Pelatih berusia 50 tahun itu meneken kontrak 4 tahun dengan PSSI dengan tugas berat mengembangkan sepak bola Indonesia.
3. Rela belajar bahasa Indonesia
Di awal kontraknya dengan PSSI, Shin mengajukan sebuah permintaan tak biasa.
Pelatih asal Korea Selatan itu menuturkan ingin mempelajari bahasa Indonesia dan minta diberikan guru les.
Hal itu dilakukan Shin demi bisa berkomunikasi lebih baik dengan para pemain Timnas Indonesia.
"Yang unik tadi dia minta kursus bahasa Indonesia. Ya berarti dia mau belajar kultur Indonesia," tutur Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan sebagaimana dilansir dari pemberitaan Kompas.com pada 28 Desember 2019.
2. Mempelajari kultur budaya agama Islam
Shin tampaknya mengerti benar jika mayoritas penduduk Indonesia beragama Islam.
Sehingga, ia pun mencoba mempelajari beberapa kultur budaya Islam, seperti pelaksanaan puasa di bulan Ramadhan.
Pasalnya, Shin ingin menyesuaikan pola latihan di bulan Ramadhan dan menerapkannya pada pemain.
"Saat saya baru datang, saya berusaha untuk memahami budaya Islam," kata Shin Tae-yong dikutip BolaStylo.com dari Sportalkorea.
Hal itu dilakukan agar pemain yang menjalankan puasa tak terganggu dan tetap bisa berlatih dengan baik.
1. Melawan kekhawatirannya sendiri
Berkarier di Indonesia yang memiliki fanatisme kuat dalam olahraga sepak bola, Shin mengaku sempat merasa khawatir.
Shin mengaku was-was jika nanti hasil yang didapat anak asuhnya tak sesuai dengan yang diinginkan para penggemar.
"Itu (fanatisme suporter) adalah sebuah beban," ujar Shin Tae-yong seperti dikutip BolaStylo dari SuperBall.id yang melansir Sportalkorea.com.
"
Saya belum memainkan satupun turnamen atau laga saat ini, jadi reaksi suporter masih baik-baik saja."