Timnas Indonesia
Daftar Pengorbanan Shin Tae Yong Demi Berkarier di Indonesia, Nomor 2 Niat Banget
Pelatih berusia 50 tahun itu meneken kontrak 4 tahun dengan PSSI dengan tugas berat mengembangkan sepak bola Indonesia.
SRIPOKU.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong ternyata telah melakukan banyak pengorbanan demi berkarier di Indonesia.
Shin Tae Yong kini secara resmi menjadi pelatih Timnas Indonesia dan beberapa timnas tingkatan level usia.
Pelatih berusia 50 tahun itu meneken kontrak 4 tahun dengan PSSI dengan tugas berat mengembangkan sepak bola Indonesia.
Dalam menjalankan tugasnya, Shin tak hanya menangani Timnas Indonesia senior, ia juga menangani Timnas Indonesia di beberapa level usia seperti U-23 dan U-19.
• Timnas U-19 Indonesia Kalah di Laga Uji Coba Terakhir, Shin Tae Yong Justru Temukan yang Ia Cari
• Shin Tae Yong Kasih Komentar Usai Timnas U-19 Indonesia Menang pada Laga Uji Coba di Thailand
• Video Link Live Streaming TV Online Timnas Thailand vs Vietnam Piala AFF U18 2019, Klik di Sini
Namun, tahukah kamu dengan memilih berkarier di Indonesia, Shin rupanya telah melakukan banyak pengorbanan.
Shin harus beradaptasi dengan kehidupan di Indonesia dan juga melanggar salah satu prinsipnya di masa lalu.
Berikut 4 Pengorbanan Shin Tae Yong untuk Timnas Indonesia.
4. Langgar prinsipnya di masa lalu
Dalam sebuah wawancara, Shin membeberkan sebuah fakta mengejutkan tentang pemikiran masa lalunya.
Shin yang dulu rupanya tak pernah berpikir untuk melirik sepak bola Asia Tenggara.
Pasalnya, Shin kerap kali memandang dunia sepak bola lain yang lebih maju.
"Saya dulu tidak terlalu berminat pada sepak bola Asia Tenggara sebelumnya, selama ini kami semua melihat ke atas (sepak bola dengan level yang lebih tinggi)," ujar Shin Tae-yong seperti dikutip BolaStylo dari SuperBall.id yang melansir media Korea.
Namun, demi berkarier di Indonesia, Shin menyingkirkan pemikiran masa lalunya tersebut.
Ia bahkan kini menemukan hal-hal menarik dari sepak bola Asia Tenggara setelah berkarier di Indonesia.
"Dalam beberapa hal, saya jadi tertarik dengan sepak bola Asia Tenggara," lanjut Shin