7 Tradisi Tionghoa yang Bisa Dilakukan di Kampung Kapitan Palembang, Bisa sambil Liburan
Kawasan Kampung Kapitan yang dinobatkan sebagai cagar budaya ini ramai dikunjugi oleh wisatawan tidak hanya pada hari libur biasa.
Penulis: maya citra rosa | Editor: Refly Permana
Mulyadi menjelaskan bahwa Kirab Sriwijaya berisi upacara yang membawa atau memikul para dewa, dan dimulai dari Kampung Kapitan, dilaksanakan antara tanggal 9-11 Desember setiap tahunnya.
4. Sedekah kampung
Upacara yang dilaksanakan dengan sembahyang atau berdoa dan potong kambing untuk menghormati arwah dewa atau penunggu oleh para keturunan Kapitan dengan dihadiri oleh seluruh masyarakat kampung kapitan.

5. Ulang tahun Dewa
Peringatan hari lahir Dewa, yang biasa disebut dengan sembahyang Tikong. Peringatan dilaksanakan mulai malam hari dan dilanjutkan pada keesokan harinya dengan mengundang grup kesenian Tajidur.
6. Cheng Beng
Upacara ini dilaksanakan pada bulan April, dengan ziarah ke makam Kapitan di dekat Kemang Manis oleh internal keluarga keturunan kapitan.
• Dinas Pariwisata Palembang dan Dewan Kesenian Selenggarakan Festival Cap Go Meh di Kampung Kapitan
7. Upacara Dewa Bumi
Dilakukan sebelum sembahyang di rumah utama dengan tujuan meminta izin dewa terlebih dahulu sebelum sembahyang utama tersebut.
Untuk yang belum tahu dimana persisnya keberadaan Kampung Kapitan, tidak sulit, karena begitu dekat dengan Jembatan Ampera.
Dari arah Seberang Ilir Palembang, silahkan belok kiri begitu sudah tiba di ujung Jembatan Ampera di Seberang Ulu Palembang.
Setelah belok kiri, arahkan tujuan ke Pasar 10 Ulu Palembang, dimana beberapa meter setelah berbelok dari Jembatan Ampera kita kembali belok ke sebelah kiri.
Setelah menjumpai Pasar 10 Ulu, berjalan lurus sekitar beberapa meter dan akan menjumpai tulisan Kampung Kapitan di sebelah kanan.
Lantas, untuk yang datang dari Seberang Ulu, cukup berjalan lurus dengan melintasi sisi kiri Jembatan Ampera.
Nanti akan melihat Pasar 10 Ulu yang berada di sisi kiri kendaraan kita.