Advertorial

Program Studi ATU SMK PP Negeri Sembawa Kembangkan Ternak Puyuh Petelur, Seekor Hasilkan 300 Telur

Ketelatenan siswa merawat puyuh petelur di SMK PP Negeri Sembawa program studi Agribisnis Ternak Unggas (ATU), membuahkan hasil yang luar biasa.

Penulis: Mat Bodok | Editor: Sudarwan
Dok SMK PP SEMBAWA
Salah satu siswi SMK PP Negeri Sembawa memperlihatkan telur puyuh. 

Program Studi ATU SMK-PP Negeri Sembawa Kembangkan Ternak Puyuh Petelur, Setahun Hasilkan 300 Butir Telur

Laporan Wartawan Sripoku.com, Mat Bodok

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Ketelatenan siswa merawat puyuh petelur di SMK PP Negeri Sembawa program studi Agribisnis Ternak Unggas (ATU), membuahkan hasil yang luar biasa.

Dalam setahun satu ekor burung puyuh bisa menghasilkan 250-300 butir telur puyuh. Sementara jumlahnya ada 850 ekor burung puyuh.

Kepala SMK PP Negeri Sembawa Ir Mattobi'I MP didampingi ketua program studi ATU Siwi Purwati MPd, Kamis (6/2/2020) menjelaskan, bahwa Program Studi ATU menambah komoditi budidaya puyuh petelur selain menambah keterampilan pengetahuan tentang ternak unggas juga memberi keuntungan bagi siswa dengan hasil ternak telur puyuh.

Burung puyuh dijelaskan Mattobi'I adalah ternak unggas alternatif yang dapat menghasilkan telur dan daging, spesies yang dibudidayakan di SMK PP Negeri Sembawa adalah Coturnix coturnix japonica atau yang biasa disebut puyuh Jepang.

Panen Perdana Jamur Tiram, Pengembangan Wirausahawan Muda Pertanian Siswa SMK PP Negeri Sembawa

Mengintip Pembuatan Abon Ayam Asli di Laboratorium APHP SMK PP Negeri Sembawa, Sehari Produksi 10 Kg

Puyuh jenis ini lebih diminati oleh peternak puyuh karena bisa menghasilkan telur lebih banyak dibandingkan dengan jenis puyuh lainnya.

Selama 1 tahun, puyuh dapat menghasilkan 250-300 butir telur, dengan konsumsi pakan puyuh petelur harian 20 gram per ekor.

Selain itu, puyuh dapat segera berproduksi hanya dalam waktu 42 hari sehingga cepat berproduksi dan memberikan keuntungan.

Telur puyuh mengandung nutrisi yang sangat baik dimana protein sebesar 13,1 persen, lemak 11,1 persen, dan Vitamin A sebesar 543 µg, sehingga tidak kalah dibandingkan dengan telur ayam.

Telur puyuh sudah menjadi konsumsi masyarakat dan peminatnya sangat tinggi sehingga tidak sulit untuk memasarkannya, telur puyuh di banderol dengan harga Rp 30.000 per kg sehingga cukup terjangkau bagi masyarakat.

Dijelaskan Siwi Purwati MPd, puyuh yang di ternakkan di SMK-PP Negeri sembawa menggunakan kandang jenis baterai dengan ukuran 8 m x 0,5 m dengan bentuk bertingkat empat dimana digunakan kandang baterai akan mempermudah pemeliharaan dan pengambilan telur.

Kapasitas populasi puyuh yang dipeliharan dapat mencapai 3000 ekor, sekarang puyuh yang telah dipelihara sekitar 850 ekor dan populasinya akan segera ditambah.

Ditambahkan salah seorang guru prodi ATU Ujang Muhammad, ditunjuk sebagai pengelolah instalasi ternak burung puyuh, yang akan membagi ilmu dalam hal baik budidaya maupun pemasaran hasil dari burung puyuh kepada siswa prodi ATU.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA
    Komentar

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved