Pemerintah China Ucapkan Terima Kasih ke Indonesia, 1.020 Orang Sembuh dari Virus Corona
Pemerintah China Ucapakan Terima Kasih ke Indonesia, 1.020 Orang Sembuh dari Virus Corona
Pemerintah China Ucapkan Terima Kasih ke Indonesia, 1.020 Orang Sembuh dari Virus Corona
SRIPOKU.COM Angka kesembuhan wabah penyakit pneumonia yang diakibatkan oleh paparan virus corona di China sudah mencapai angka 1.020 orang.
Ke-1.020 orang pasien itu boleh meninggalkan rumah sakit, Beijing pun menyampaikan terima kasih kepada Indonesia.
Jumlah orang yang positif mengidap 2019-nCoV juga telah mencapai 24.447, sedang yang berstatus terduga sebanyak 23.260 orang.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada negara sahabat, termasuk Indonesia yang telah membantu menanggulangi virus mematikan itu.
"Sejauh ini ada 21 negara yang telah membantu kami, yakni Korea Selatan, Jepang, Thailand, Malaysia, Indonesia, Kazakhstan, Pakistan, Jerman, Inggris, Prancis, Hungaria, Belarusia, Turki, Iran, Uni Emirat Arab, Aljazair, Mesir, Australia, Selandia Baru, Trinidad and Tobago, dan UNICEF," sebut diplomat perempuan itu.
"Sumbangan itu bentuk belas kasih sayang mereka kepada kami yang sangat mendalam. Antarteman saling membutuhkan. Saya ingin mengucapkan teriima kasih kepada semua," katanya.
Sebelumnya, Indonesia telah mengirimkan beberapa masker dan alat kesehatan lainnya kepada China.
• UPDATE Soal Revitalisasi Monas, Setneg Tunggu Gambaran yang Akan Dipaparkan Pemprov DKI
Bantuan itu ada yang dikirimkan melalui pesawat Garuda Indonesia ke Beijing dan ada pula yang dibawa langsung pesawat Batik Air saat menjemput 238 warga negara Indonesia dari lokasi episentrum wabah 2019-nCoV Wuhan, Provinsi Hubei, pada Sabtu (1/2/2020).
Sembuh dari corona, sopir taksi Thailand dukung Wuhan tetap berjuang
Sopir taksi di Thailand yang sembuh dari virus corona baru lantaran tertular dari wisatawan China mengatakan bahwa dirinya ingin mendukung Kota Wuhan, pusat wabah virus corona, agar terus melawan virus tersebut, Rabu.
"Saya setiap hari menyaksikan berita dari ruang karantina dan mengirim dukungan saya untuk Wuhan," kata sopir berusia 50 tahun itu, yang mengenakan masker bedah untuk merahasiakan identitasnya saat konferensi pers.
"Bahkan saya dapat mengalahkan virus tersebut. Jadi kamu pasti bisa," katanya saat keluar dari rumah sakit.
Sopir tersebut memeriksakan dirinya ke rumah sakit setelah menderita batuk parah. Ia teridentifikasi sebagai kasus pertama penularan sesama manusia di Thailand pada 31 Januari.