Cerita Kepala Desa di Prabumulih Sering Didatangi Orang yang Mau Beli Tanah, di Lokasi Dibangun Tol
Kepala Desa Talang Batu, Syahril Kenedi, mengakui mengaku memang sudah banyak yang datang hendak membeli tanah dengan berbagai alibi atau modus.
Cerita Kepala Desa di Prabumulih Sering Didatangi Orang yang Mau Beli Tanah, di Lokasi Dibangunya Tol
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Pembangunan jalan tol yang menghubungkan Indralaya-Prabumulih dalam waktu dekat segera terealisasi.
Pasalnya, selain melakukan rapat tahap awal pembebasan lahan dan persiapan lainnya, beberapa peralatan atau bahan untuk pembangunan tol juga sudah mulai berdatangan.
Namun, seiring informasi mengenai pembanguan tol tersebut, ternyata banyak orang yang mengincar tanah warga untuk dibeli.
Kepala Desa Talang Batu, Syahril Kenedi, mengakui mengaku memang sudah banyak yang datang hendak membeli tanah dengan berbagai alibi atau modus.
"Kemarin ada yang datang mau mencari tanah untuk menimbun tapi di lahan tol jadi tidak kita layani dan warga kita imbau agar tidak menjual dulu lahannya, kalu nanti sudah ada tim dengan SK Walikota dan ada titik temu mau dijual ya silahkan, kalau sekarang jangan coba-coba," kata Syahril.
Pantauan sripoku.com, Kamis (6/2/2020), di Desa Karang Bindu Kecamatan Rambang Kapak Tengah (RKT) Kota Prabumulih sudah tersusun rapi sebanyak 5000 lebih paku bumi alias pondasi tiang pancang tol.
Tiang pancang yang memiliki berat sekitar 3 ton per batang itu tersusun rapi di lahan seluas tiga hektare milik warga yang disewa oleh pihak perusahaan.

Selain tiang pancang, di lahan seluas tiga hektar lainnya tepat di seberang masjid Desa Karang Bindu juga mulai berdatangan pondasi galangan tol.
Tidak hanya itu, beberapa titik desa Karang Bindu dan Karangan juga terpasang beberapa baleho kecil bertuliskan pemberitahuan berhati-hati ada proyek pembangunan jalan tol ruas Simpang Indralaya-Muaraenim dan Seksi Prabumulih-Muaraenim.
"Paku bumi untuk tol disini sekitar 5000 lebih sudah satu bulan datang, perusahaan HK menyewa lahan warga tiga hektare selama tiga tahun," ungkap Ridwan yang merupakan penjaga keamanan paku bumi ketika diwawancarai, Kamis (06/02/2020).
Kepala Desa Talang Batu, Syahril Kenedi mengungkapkan, ada sekitar 3 kilometer lahan di desanya bakal dijadikan jalan tol dan hampir seluruh lahan bakal jadi jalanitu milik warga.
• Cerita Peserta Tes CPNS Lubuklinggau Raih Nilai Tertinggi, Hanya Belajar dari Youtube
"Jadi kalau data kami ada tiga kilometer jalan di desa kami bakal jadi jalan tol, dan kami rinci sekitar 40 hektare lahan dan seluruhnya itu kebun karet, hanya sekitar satu hektare rawa-rawa," katanya dibincangi di rumahnya.
Syahril Kenedi menuturkan, dari 40 hektar lahan rencana akan dilalui jalan tol itu milik sebanyak 60 kepala keluarga dan hanya ada beberapa diantaranya milik warga luar desa yang berkebun di desanya.
"Alhamdulilah dari 40 hektare lahan itu sudah rata-rata memiliki SKT (surat keterangan tanah) dari kecamatan, karena program kami sebagai kades agar lahan warga ada surat," bebernya.
• Jelang Pembangunan Tol Indralaya Muaraenim, Ribuan Paku Bumi Berdatangan ke Prabumulih